JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, upaya menanamkan pola hidup sehat sejak dini melalui proses pendidikan di rumah dan sekolah harus mendapat perhatian serius dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
"Langkah pemerintah untuk memberikan penanaman pola hidup sehat sejak dini kepada para pelajar dalam proses belajar mengajar harus didukung semua pihak," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12).
Beberapa pekan lalu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu`ti di hadapan para guru anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) membocorkan pelaksanaan sejumlah kebijakan yang akan diterapkan di sektor pendidikan dasar dan menengah pada 2025.
Kebijakan itu antara lain berupaya mewujudkan anak Indonesia hebat dengan sejumlah gerakan meliputi membiasakan peserta didik bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.
Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik diwajibkan melakukan senam pagi dan menyanyikan Indonesia Raya. Pemerintah juga akan menerapkan wajib belajar 13 tahun sejak tingkat Taman Kanak-Kanak.
Menurut Lestari, sejumlah bentuk kebijakan yang dinilai baik tersebut harus mampu dipahami oleh para penyelenggara pendidikan sebagai pelaksana program tersebut.
Sehingga, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, sosialisasi terkait teknis pelaksanaannya di lapangan menjadi bagian penting sebelum merealisasikan sejumlah program tersebut.
Jangan sampai, tegas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, sejumlah program untuk melahirkan generasi penerus yang sehat dan berdaya saing itu, berhenti hanya ditahap rencana.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah ikut berperan aktif memberi dukungan terhadap kelancaran jalannya sejumlah program untuk mewujudkan anak Indonesia hebat tersebut.
Karena, tegas Rerie, hanya dengan anak yang sehat dan memiliki karakter yang kuat, generasi penerus bangsa yang berdaya saing dapat diwujudkan.