JAKARTA - Shalawat adalah amalan mulia yang memiliki tempat istimewa dalam kehidupan umat Islam. Selain sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad ﷺ, shalawat juga mengandung berbagai keutamaan yang memberikan manfaat luar biasa, baik secara spiritual maupun kehidupan sehari-hari.
Shalawat merupakan lafadz jama` dari kata Shalat, yang artinya adalah doa, rahmat dari Tuhan, memberi berkah, dan ibadah. Kalau shalawat itu dilaksankan oleh hamba kepada Allah, maka artinya menunaikan ibadah atau berdoa. Namun, jika Allah bershalawat atas hambanya, kepada Rasul-Nya ﷺ, maka artinya Allah mencurahkan rahmat-Nya.
Dalam Al-Qur`an, Allah sendiri memerintahkan umat Islam untuk bershalawat:
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan." (QS. Al-Ahzab: 56).
Ayat ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan shalawat sebagai amalan yang dicintai Allah.
Mendapatkan Rahmat dan Ampunan Allah
Shalawat membuka pintu rahmat dan ampunan. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, "Barang siapa bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim). Rahmat Allah yang melimpah ini membawa ketenangan hati dan keberkahan hidup.
Ditinggikan Derajatnya
Setiap shalawat yang dilantunkan akan mendatangkan sepuluh kebaikan, menghapuskan sepuluh dosa, dan mengangkat sepuluh derajat seseorang di sisi Allah. Keutamaan ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan kedekatan spiritual.
Dijauhkan dari Kesulitan dan Kekhawatiran
Shalawat adalah pelipur kesedihan dan penghilang kesulitan. Dalam sebuah hadis, Nabi ﷺ menjelaskan bahwa memperbanyak shalawat dapat menjadi solusi atas segala persoalan hidup.
Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat
Bershalawat adalah jalan utama untuk memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad ﷺ di hari kiamat. Syafaat ini menjadi harapan bagi setiap Muslim untuk mendapatkan pertolongan di saat yang paling dibutuhkan.
Pintu Kelancaran Rezeki
Keberkahan shalawat juga dapat membuka pintu rezeki yang tidak terduga. Banyak ulama mengisahkan bagaimana shalawat menjadi sebab kemudahan dalam urusan duniawi.
Shalawat dapat dilafalkan kapan saja, tetapi ada momen-momen istimewa yang dianjurkan untuk memperbanyaknya, seperti setelah adzan, saat membaca doa setelah shalat, mendengarkan lafadz Nabi Muhammad ﷺ, pada hari Jumat, yang merupakan waktu paling utama untuk bershalawat.
Beragam bentuk shalawat dapat diamalkan, seperti Shalawat Ibrahimiyah, Shalawat Nariyah, atau bahkan doa sederhana seperti “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad”.
Shalawat bukan sekadar ibadah, tetapi juga terapi spiritual yang memberikan ketenangan, kedamaian, dan energi positif dalam kehidupan. Amalan ini membantu seseorang menjaga fokus, mengurangi stres, dan meningkatkan hubungan dengan Allah.
Selain itu, shalawat juga mempererat hubungan dengan Nabi ﷺ, menumbuhkan cinta yang mendalam terhadap beliau, sekaligus menanamkan semangat untuk mengikuti sunnahnya.