JAKARTA - Kekuatan otot adalah salah satu indikator utama kesehatan fisik seseorang. Namun, seiring waktu atau karena berbagai kondisi, kekuatan otot dapat berkurang. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Berikut tiga faktor utama yang bisa menyebabkan penurunan kekuatan otot:
Salah satu penyebab utama penurunan kekuatan otot adalah kurangnya aktivitas fisik. Ketika otot jarang digunakan, tubuh akan mengalami proses yang disebut atrofi otot, yaitu penyusutan massa otot. Ini sering terjadi pada individu yang memiliki gaya hidup sedentari, seperti duduk terlalu lama tanpa berolahraga secara teratur.
Selain itu, kondisi ini juga bisa dialami oleh mereka yang harus beristirahat di tempat tidur untuk waktu yang lama akibat penyakit atau cedera. Untuk mencegah penurunan kekuatan otot, penting untuk menjaga tubuh tetap aktif melalui latihan fisik, seperti angkat beban, yoga, atau aktivitas aerobik ringan.
Penuaan merupakan faktor alami yang memengaruhi kekuatan otot. Proses penuaan menyebabkan tubuh kehilangan massa otot secara bertahap, suatu kondisi yang dikenal sebagai sarcopenia. Hal ini mulai terjadi sekitar usia 30 tahun dan semakin signifikan pada usia 60 tahun ke atas.
Selain penurunan massa otot, penuaan juga mengurangi kemampuan tubuh untuk memperbaiki jaringan otot setelah cedera. Meski penuaan tidak bisa dihindari, dampaknya dapat diminimalkan dengan pola makan yang kaya protein dan nutrisi penting, serta latihan resistensi yang rutin untuk menjaga kekuatan otot.
Nutrisi yang buruk juga berperan besar dalam mengurangi kekuatan otot. Kekurangan protein, vitamin D, kalsium, dan asam lemak esensial dapat melemahkan otot dan tulang, sehingga menurunkan kemampuan otot untuk bekerja secara optimal.
Protein, misalnya, adalah komponen penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot, sementara vitamin D membantu penyerapan kalsium yang penting untuk kontraksi otot. Diet yang seimbang, kaya akan nutrisi penting, sangat diperlukan untuk mendukung fungsi otot dan mencegah kelemahan.