Tsunami Aceh, Salah Satu Gelombang Tsunami Tertinggi dalam Sejarah

M. Habib Saifullah | Kamis, 26/12/2024 13:45 WIB
Tsunami Aceh, Salah Satu Gelombang Tsunami Tertinggi dalam Sejarah Ilustrasi gelombang tsunami (Foto: pixabay)

JAKARTA - Tsunami merupakan salah satu bencana alam paling dahsyat yang pernah terjadi di dunia. Dengan gelombang besar yang menghantam daratan, tsunami dapat menyebabkan kerusakan masif dan korban jiwa dalam jumlah besar.

Beberapa tsunami dalam sejarah tercatat memiliki gelombang yang sangat tinggi. Berikut ini empat gelombang tsunami tertinggi yang tercatat dalam sejarah.

1. Tsunami Lituya Bay, Alaska

Tsunami yang terjadi di Lituya Bay, Alaska, pada 9 Juli 1958 dianggap sebagai tsunami tertinggi. Gelombang ini mencapai ketinggian sekitar 524 meter, setara dengan tinggi gedung pencakar langit. Tsunami ini disebabkan oleh longsoran besar sekitar 30 juta meter kubik tanah dan batuan yang jatuh ke fjord akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 Mw.

Gelombang ini menyapu pepohonan, tanah, dan segala sesuatu di sepanjang lereng Lituya Bay. Meskipun sangat besar, tsunami ini terjadi di area yang jarang penduduk sehingga korban jiwa relatif sedikit.

2. Tsunami Krakatau, Indonesia

Letusan gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 memicu tsunami dengan gelombang setinggi 40 meter. Tsunami ini menghancurkan daerah pesisir di sekitar Selat Sunda, termasuk sebagian besar wilayah Banten dan Lampung. Diperkirakan lebih dari 36.000 orang meninggal akibat kombinasi letusan gunung berapi dan tsunami ini.

Gelombang besar juga tercatat mencapai tempat yang jauh seperti India, Afrika Selatan, dan Australia. Tsunami Krakatau menjadi salah satu bencana alam paling mematikan di dunia dan menjadi pengingat akan dampak letusan gunung berapi dan pergerakan air laut.

3. Tsunami Samudra Hindia

Tsunami Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 merupakan salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah modern. Tsunami ini dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1–9,3 Mw yang berpusat di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Gelombang mencapai ketinggian hingga 30 meter di beberapa daerah seperti Aceh, Thailand, dan Sri Lanka.

Bencana ini menewaskan sekitar 230.000 hingga 280.000 orang di 14 negara dan menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luar biasa. Tsunami ini menjadi titik awal kesadaran global akan pentingnya sistem peringatan dini di wilayah pesisir.

4. Tsunami Tōhoku, Jepang

Pada 11 Maret 2011, tsunami besar menghantam wilayah Tōhoku, Jepang, setelah gempa bumi berkekuatan 9,1 Mw mengguncang lepas pantai timur laut Jepang. Gelombang tsunami mencapai ketinggian hingga 40,5 meter di beberapa daerah, terutama di Miyako, Prefektur Iwate.

Tsunami ini tidak hanya menyebabkan kehancuran fisik yang luas tetapi juga memicu bencana nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Lebih dari 15.000 orang meninggal, dan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.