JAKARTA - Perdebatan tentang apakah Superman harus mengenakan celana dalam (trunks) merah ikoniknya telah berlangsung selama bertahun-tahun di antara para penggemar dan pembuat film.

Sementara beberapa versi Man of Steel telah memilih untuk tidak mengenakan celana pendek di masa lalu — terutama Man of Steel karya Zack Snyder — Superman karya James Gunn yang akan datang menandai kembalinya tradisi. Namun, itu bukanlah keputusan yang mudah.

Dalam momen jujur yang dibagikan selama kunjungan ke lokasi syuting awal tahun ini yang dihadiri oleh Ross Bonaime dari Collider, James Gunn mengungkapkan bahwa pemeran utama David Corenswet memainkan peran penting dalam meyakinkan sutradara untuk kembali mengenakan celana dalam.

Ketika ditanya tentang perdebatan "celana dalam versus tanpa celana dalam", James Gunn mengakui awalnya mendukung Tim Tanpa Celana Dalam:

“Pada akhirnya, tidak sepanas itu; memanas untuk sementara waktu. Saya berada di tim yang tidak memakai celana dalam untuk waktu yang lama. Untuk waktu yang lama. Dan Zack (Snyder) mengatakan bahwa ketika dia melakukannya, dia mencoba satu miliar versi celana dalam yang berbeda seperti yang kami lakukan. Dan saya terus kembali ke tidak memakai celana dalam, tidak memakai celana dalam, tidak memakai celana dalam. Dan saya seperti, baiklah, mari kita coba saja. Mari kita terus mencoba celana dalam dan lihat apa yang terjadi.”

Namun, keputusan itu tidak dibuat dengan mudah. Tim menguji beberapa variasi, dengan dan tanpa trunks, selama fase desain.

David Corenswet, yang memerankan pahlawan utama dalam Superman, yang akhirnya membuat argumen yang meyakinkan untuk tetap menggunakan celana dalam merah sebagai bagian dari kostum.

James Gunn mengenang:

"David Corenswet mengatakan sesuatu yang benar-benar memengaruhi saya. Kami mencoba semua versi yang berbeda ini, dan kami melakukan uji coba dengan celana dalam dan tanpa celana dalam. Dan salah satu hal yang dikatakan David Corenswet adalah bahwa Superman ingin anak-anak tidak takut padanya."

Superman karya James Gunn Ingin Menjadi "Simbol Harapan"

James Gunn menambahkan bahwa David Corenswet merasa ia harus terlihat tidak mengancam, dan mungkin sedikit konyol, dengan mengatakan: " Ia alien. Ia memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia menembakkan sinar dari matanya, dapat meledakkan truk. Ia sangat kuat, dapat dianggap sebagai individu yang menakutkan, dan ia ingin orang-orang menyukainya. Ia ingin menjadi simbol harapan dan kepositifan," lanjut James Gunn.

"Jadi ia berpakaian seperti pegulat profesional, ia berpakaian dengan cara yang membuat orang tidak takut padanya, yang menunjukkan hal itu.”

Pendapat David Corenswet cocok untuk James Gunn, yang mulai melihat celana dalam itu bukan sebagai peninggalan yang ketinggalan zaman tetapi sebagai pilihan yang disengaja dan bermakna bagi karakternya.

"Saya merasa, itu benar-benar cocok untuk saya. Dan saya pikir mencoba berpura-pura bahwa kostum Superman tidak memiliki sedikit kesembronoan pada dasarnya, mencoba membuatnya terlihat serius adalah konyol karena dia adalah pahlawan super. Dia yang pertama, berwarna cerah dan itulah dirinya."

Menurut James Gunn, kostum Superman tidak perlu malu dengan sifat teatrikalnya, karena bagaimanapun juga, kostum itu tetaplah penyamaran. Sebagai pahlawan super pertama dan paling cemerlang, penampilan Clark Kent selalu membawa pesona dan optimisme tertentu yang membedakannya dari pahlawan modern lainnya yang bernada lebih gelap.

James Gunn menyimpulkan: "Dan di situlah kami berakhir, dan akhirnya kami semua sampai pada titik di mana hampir semua dari kami sepakat tentang celana dalam."

Para penggemar dapat melihat Superman karya David Corenswet—dan celana dalam yang baru direstorasi—ketika Superman karya James Gunn tayang di bioskop pada 11 Juli 2025. (*)