JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno meyakini kebijakan Presiden Prabowo Subianto akan menyelamatkan karyawan atau pekerja Sritex dari PHK.
“Komitmen Presiden Prabowo jelas bahwa tidak akan ada yang ditinggalkan, no one is left behind. Kebijakan strategis sedang disiapkan agar tidak ada PHK bagi karyawan Sritex dan pabrikan bisa tetap beroperasi,” kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/12).
Karena itu, dalam upaya penyelamatan Sritex, Waketum PAN ini mengusulkan upaya modernisasi teknologi sebagai bagian dari langkah penyelamatan.
"Mesin-mesin produksi membutuhkan penyegaran lebih update dengan teknologi terbaru yang efektif, efisien dan berkualitas. Hal ini perlu dilakukan agar daya saing produk Sritex juga semakin kompetitif," kata Eddy.
Selain teknologi, Doktor Ilmu Politik FISIP UI ini juga mendorong dilakukannya reskilling dan upskilling terhadap tenaga kerja di Sritex.
"Modernisasi teknologi juga diimbangi dengan peningkatan keterampilan tenaga kerja untuk produk-produk yang lebih berkualitas. Semua ini dilakukan agar solusi menghadapi masalah Sritex ini berkelanjutan dan komprehensif," katanya.
Selanjutnya, Eddy juga meminta kementerian terkait untuk terus melindungi produksi tekstil dalam negeri sebagai bentuk keberpihakan.
"Di tengah perang dagang US - China ini semua negara berusaha memberikan proteksi pada produksi dalam negeri dari banjirnya produk asing. Dengan kejadian Sritex saat ini, proteksi pada produk dan pasar dalam negeri perlu ditingkatkan," kata dia.
Ke depan, Eddy berharap adanya sinergi lintas kementerian dalam mendukung upaya Presiden Prabowo menyelamatkan Sritex.
"Kemenaker membidangi reskilling dan upskilling tenaga kerja, Kemenperin berperan dalam modernisasi teknologi dan Kemendag fokus pada proteksi produk tekstil dalam negeri. Semuanya menjadi bagian dari kebijakan Presiden Prabowo menyelamatkan Sritex dan mengembalikan kejayaan produk tekstil Indonesia," kata Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini.