• News

Kasus Mutasi Flu Burung Parah pada Manusia di AS, Tetap Berisiko Rendah

Yati Maulana | Sabtu, 28/12/2024 07:05 WIB
Kasus Mutasi Flu Burung Parah pada Manusia di AS, Tetap Berisiko Rendah Seseorang menyentuh tabung reaksi berlabel Flu Burung, dalam ilustrasi gambar pada 14 Januari 2023. REUTERS

WASHINGTON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan pada hari Kamis bahwa analisisnya terhadap sampel dari kasus flu burung parah pertama di negara itu minggu lalu menunjukkan mutasi yang tidak terlihat pada sampel dari kawanan unggas yang terinfeksi di halaman belakang rumah pasien.

CDC mengatakan sampel pasien menunjukkan mutasi pada gen hemaglutinin (HA), bagian dari virus yang memainkan peran penting dalam menempel pada sel inang.

Badan kesehatan mengatakan, risiko terhadap masyarakat umum dari wabah tersebut tidak berubah dan tetap rendah.

Minggu lalu, Amerika Serikat melaporkan kasus virus parah pertamanya, pada seorang penduduk Louisiana yang berusia di atas 65 tahun, yang menderita penyakit pernapasan parah.

Pasien tersebut terinfeksi dengan genotipe D1.1 dari virus yang baru-baru ini terdeteksi pada burung liar dan unggas di Amerika Serikat, dan bukan genotipe B3.13 yang terdeteksi pada sapi perah, kasus manusia, dan beberapa unggas di beberapa negara bagian.

Mutasi yang terlihat pada pasien tersebut jarang terjadi tetapi telah dilaporkan dalam beberapa kasus di negara lain dan paling sering selama infeksi parah. Salah satu mutasi juga terlihat pada kasus parah lainnya dari British Columbia, Kanada.

Tidak ada penularan dari pasien di Louisiana ke orang lain yang telah diidentifikasi, kata CDC.