• Sains

Wahana NASA Selesaikan Pendekatan Terdekat ke Matahari dalam Sejarah

Tri Umardini | Minggu, 29/12/2024 01:01 WIB
Wahana NASA Selesaikan Pendekatan Terdekat ke Matahari dalam Sejarah Wahana Surya Parker milik NASA mendekati matahari. (FOTO: NASA GSFC)

JAKARTA - NASA mengakhiri tahun dengan menyelesaikan misi pemecahan rekor.

Pada Malam Natal, Parker Solar Probe milik NASA terbang 3,8 juta mil di atas permukaan matahari dengan kecepatan 430.000 mil per jam yang bersejarah.

Badan tersebut mengumumkan berita tersebut pada hari Jumat (27/12/2024), sehari setelah menerima nada suar yang mengonfirmasi bahwa pesawat antariksa itu selamat dari pertemuan tersebut dan terus beroperasi secara normal.

Menurut posting blog lembaga tersebut, tim operasi misi di Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins (APL) di Laurel, Md., menerima sinyal tersebut tepat sebelum tengah malam EST pada malam tanggal 26 Desember.

Tim tersebut diharapkan akan mengirimkan kembali data telemetri terperinci mengenai statusnya pada tanggal 1 Januari.

Wahana itu diluncurkan pada tahun 2018 dan pertama kali memasuki atmosfer matahari pada tahun 2021.

Pencapaian terakhirnya terjadi enam bulan setelah wahana itu menyelesaikan pendekatan dekatnya yang ke-20 terhadap matahari, datang sekitar 4,51 juta mil dari permukaan matahari dan bergerak sekitar 394.736 mil per jam pada bulan Juni.

Hasil dari misi terbaru ini akan membantu para ilmuwan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana materi di wilayah matahari "menjadi panas hingga jutaan derajat, melacak asal-usul angin matahari (aliran materi berkelanjutan yang keluar dari matahari), dan menemukan bagaimana partikel-partikel berenergi dipercepat hingga mendekati kecepatan cahaya," menurut NASA.

Badan tersebut mencatat bahwa misi-misi sebelumnya telah membantu para ilmuwan "menentukan asal-usul struktur dalam angin matahari dan memetakan batas luar atmosfer matahari."

"Terbang sedekat ini dengan Matahari merupakan momen bersejarah dalam misi pertama umat manusia ke sebuah bintang," kata Nicky Fox, Administrator Asosiasi NASA, Direktorat Misi Sains, tentang pencapaian terbaru wahana antariksa tersebut.

"Dengan mempelajari Matahari dari dekat, kita dapat lebih memahami dampaknya terhadap seluruh tata surya kita, termasuk teknologi yang kita gunakan sehari-hari di Bumi dan di luar angkasa, serta mempelajari cara kerja bintang-bintang di seluruh alam semesta untuk membantu pencarian kita terhadap dunia yang dapat dihuni di luar planet asal kita," lanjut Fox. (*)

Keywords :


NASA Matahari
.
Natal Bumi
.