JAKARTA - Tidur merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang berpengaruh besar terhadap kesehatan fisik dan mental. Selain kualitas dan durasi tidur, posisi tidur juga bisa menjadi tanda terkait kondisi psikologis seseorang, termasuk tingkat stres. Berikut ini beberapa posisi tidur yang sering dikaitkan dengan tingkat stres.
Posisi fetal, di mana seseorang tidur meringkuk dengan lutut ditarik ke arah dada dan tubuh membentuk kurva, sering dikaitkan dengan kebutuhan akan kenyamanan dan keamanan. Penelitian menunjukkan bahwa posisi ini bisa menjadi indikator stres atau kecemasan.
Orang yang tidur dalam posisi ini mungkin mencoba untuk kembali ke kenyamanan "rahim" sebagai cara untuk mengatasi tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidur dengan perut yang menempel pada kasur dan tangan di sekitar bantal sering diinterpretasikan sebagai tanda kecemasan dan rasa tidak aman. Posisi ini dapat menunjukkan keinginan bawah sadar untuk "menyembunyikan" atau melindungi bagian depan tubuh yang paling rentan. Orang yang sering tidur dalam posisi ini mungkin mengalami tingkat stres tinggi atau rasa takut terhadap situasi yang tidak mereka kontrol.
Tidur telentang dengan tangan di sisi atau tangan di atas kepala (posisi "bintang laut") umumnya dianggap sebagai tanda kepercayaan diri dan memiliki tingkat stres yang rendah. Posisi terbuka ini menunjukkan kesiapan untuk menghadapi apa yang datang dan rasa nyaman dengan lingkungan sekitar.
Namun, jika tangan sering diangkat dan diletakkan di belakang kepala, hal itu juga bisa menunjukkan kepemilikan masalah, dimana individu mungkin secara tidak sadar memikirkan beban mereka sebelum tidur.
Orang yang tidur dengan tubuh lurus dan tangan di samping tubuh, sering kali menghadapi stres dengan cara yang teratur dan disiplin. Mereka mungkin memiliki kepribadian yang terorganisir tetapi bisa juga menunjukkan penahanan emosi, yang mungkin merupakan hasil dari mencoba mempertahankan kontrol dalam situasi stres.
Orang dewasa yang tidur sambil memeluk benda seperti bantal atau boneka mungkin mencari kenyamanan ekstra karena stres atau kecemasan. Posisi ini menunjukkan kebutuhan akan dukungan dan rasa aman, dan sering terlihat pada orang yang mengalami kesepian atau stres emosional.
Berubah posisi tidur berulang kali sepanjang malam bisa menunjukkan kecemasan tinggi atau stres. Kegelisahan ini mungkin mencerminkan ketidakmampuan untuk rileks dan membiarkan pikiran istirahat.