JAKARTA - Tahun 2025 mendatang, Otoritas Pasar Modal yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bidik target 2 juta investor baru. Target ini sama dengan 2024.
Sepanjang tahun 2024, BEI sukses raih 2,5 juta investor baru, ini meningkat 25% dari target 2 juta investor. Melihat capaian ini, BEI optimis tahun depan targetnya bisa tercapai.
"Kalau bicara investor saham, sampai hari ini sudah ada 14,8 juta investor saham. Tumbuh 2,5 juta investor sepanjang 2024. Sedangkan target kami adalah 2 juta investor," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman, Senin (30/12/2024).
BEI akan kembali mematok target pertumbuhan 2 juta investor baru pada 2025. Selain itu, Iman juga menyebutkan beberapa target BEI pada tahun baru yang akan dimulai beberapa hari lagi.
"Inisiatif kami di 2025, rerata nilai transaksi harian (RNTH) meningkat dari Rp 12,9 triliun menjadi Rp 13,5 triliun per hari. Kalau kita bicara pencatatan efek baru, itu jumlahnya adalah 407. Produk kita tidak hanya terbatas pada saham, tetapi juga ada komplikasi korporasi, efek bersifat hutang, sukuk, ada warrant terstruktur, ada KIK dan SSF. Itu jumlah targetnya adalah 407 efek baru," sebut Iman.
Iman menjelaskan pada 2025, BEI juga akan lebih gencar dalam mengedukasi masyarakat tentang investasi saham. Taktik ini sudah dilakukan pada 2024. Terbukti, tahun ini BEI bisa melampaui jumlah target investor baru.
"Pada tahun 2024 BEI melakukan 33.955 kegiatan edukasi dengan total peserta 57,3 juta orang. Hingga hari ini BEI mmeiliki 952 galeri investasi dan 29 kantor perwakilan di seluruh Indonesia. Upaya edukasi ini juga dilakukan secara daring. Hingga hari ini terdapat 227 ribu pengguna aplikasi IDX Mobile," tutup Iman.