JAKARTA - Puasa Rajab merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Rajab, bulan yang termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Selain menjadi bulan persiapan menuju Ramadan, Rajab juga memiliki keistimewaan sebagai waktu yang penuh keberkahan. Namun, pertanyaannya: berapa hari puasa Rajab yang sebaiknya dilakukan? Berikut penjelasan lengkapnya, yang dirangkum dari berbagai sumber.
Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Surah At-Taubah ayat 36. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal baik, seperti puasa sunnah, sedekah, dan zikir. Di bulan ini, pahala atas amalan kebaikan dilipatgandakan, sementara dosa lebih besar dari biasanya.
Pada tahun 2025, terdapat momen istimewa di mana 1 Januari bertepatan dengan 1 Rajab 1446 Hijriah. Momen ini semakin memperkuat motivasi umat Islam untuk memperbanyak ibadah di awal tahun, termasuk menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab.
Puasa Rajab dapat dilaksanakan dalam beberapa hari tanpa ada ketentuan spesifik mengenai jumlah hari. Anda dapat menyesuaikan pelaksanaannya berdasarkan kemampuan dan kesibukan masing-masing.
Menurut Imam al-Ghazali, terdapat hari-hari utama yang dianjurkan untuk berpuasa di bulan Rajab, yaitu:
Nabi Muhammad SAW juga menyarankan agar puasa di bulan-bulan mulia, termasuk Rajab, tidak dilakukan secara terus-menerus tanpa jeda. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam tidak merasa terbebani dan tetap menjaga keseimbangan dalam menjalankan ibadah lainnya.
Puasa Rajab adalah ibadah sunnah, bukan kewajiban. Tidak ada hadis sahih yang secara langsung memerintahkan puasa khusus di bulan Rajab, namun anjuran memperbanyak puasa di bulan-bulan haram memiliki dasar dalam hadis Rasulullah SAW:
"Puasa di bulan-bulan haram adalah sebaik-baik puasa setelah Ramadan."
(HR. Muslim)
Selain itu, banyak ulama menyepakati bahwa memperbanyak puasa sunnah di bulan Rajab merupakan amalan yang bernilai ibadah, selama dilakukan dengan niat ikhlas.
Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, puasa Rajab memiliki manfaat spiritual dan fisik, antara lain:
Jadi, Puasa Rajab adalah ibadah sunnah yang fleksibel dan dapat dilakukan kapan saja selama bulan Rajab. Anda dapat memilih untuk berpuasa di awal, pertengahan, atau akhir bulan, serta pada hari-hari yang diberkahi seperti Senin, Kamis, dan Jumat.
Pada tahun 2025, keistimewaan 1 Rajab yang bertepatan dengan 1 Januari dapat menjadi momen awal yang baik untuk memulai puasa Rajab. Dengan memperbanyak ibadah dan puasa, Anda tidak hanya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga menyiapkan diri secara spiritual untuk menyambut Ramadan.