• News

Korbankan Diri dan Selamatkan 29 Penumpang, Pilot Azerbaijan Diberi Penghormatan

Yati Maulana | Selasa, 31/12/2024 15:05 WIB
Korbankan Diri dan Selamatkan 29 Penumpang, Pilot Azerbaijan Diberi Penghormatan Pemandangan menunjukkan reruntuhan pesawat penumpang Azerbaijan Airlines di lokasi kecelakaan dekat kota Aktau, Kazakhstan 25 Desember 2024. Handout via REUTERS

BAKU - Kapten Igor Kshnyakin dan kopilot Alexander Kalyaninov, keduanya warga negara Rusia dengan kewarganegaraan Azerbaijan, dan Hokuma Aliyeva, seorang pramugari, diberi penghormatan penuh pada sebuah upacara di Alley of Honour di pusat kota Baku. Upacara itu dihadiri Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berserta istrinya, Mehriban.

Para pilot tersebut dipuji di Azerbaijan karena mendarat dengan cara yang memungkinkan 29 orang selamat tetapi menyebabkan kematian mereka sendiri.

"Para pilot berpengalaman dan tahu bahwa mereka tidak akan selamat dari pendaratan darurat ini," kata Aliyev, memuji mereka karena mengorbankan diri mereka dengan menundukkan hidung pesawat terlebih dahulu dalam upaya menyelamatkan beberapa penumpang.

"Untuk menyelamatkan para penumpang, mereka bertindak dengan sangat heroik dan sebagai hasilnya ada yang selamat," katanya.

Embraer, jet penumpang telah terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, ke Grozny, di wilayah Chechnya selatan Rusia, sebelum berbelok ratusan mil melintasi Laut Kaspia.

Kantor kepresidenan Azerbaijan mengatakan bahwa pilot telah berjuang untuk mengendalikan pesawat - berusaha mati-matian untuk menemukan tempat pendaratan.

Dengan lubang di badan pesawat, beberapa awak terluka, penumpang berdoa untuk keselamatan mereka di kabin yang bertekanan rendah. Pesawat berputar di luar kendali, pilot terbang melintasi Laut Kaspia menuju kematian mereka dalam pendaratan darurat.

Lorong Kehormatan adalah tempat pemakaman modern paling suci di Azerbaijan - tempat para politisi, penyair, dan ilmuwan terkemuka dimakamkan, termasuk Heydar Aliyev, ayah dari presiden saat ini.

Putri Kapten Kshnyakin, Anastasia Kshnyakina, mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang pilot yang berdedikasi yang sangat serius dalam mengemban tanggung jawabnya kepada penumpang.

"Ayah saya selalu berkata: saat saya lepas landas, saya bertanggung jawab tidak hanya atas hidup saya, tetapi juga atas hidup semua penumpang dan awak pesawat," kata Kshnyakina.

"Dengan penerbangan terakhirnya, ia membuktikan seperti apa seharusnya seorang pahlawan sejati."