• Kabar Desa

Mendes Yandri Optimistis Ketahanan Pangan Tercapai pada 2027

M. Habib Saifullah | Selasa, 31/12/2024 17:15 WIB
Mendes Yandri Optimistis Ketahanan Pangan Tercapai pada 2027 Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam Rapat Koordinator Terbatas Bidang Pangan tahun 2024 yang di pimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan di Gedung Grhadhika Bakti Praja, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah (Foto: Humas Kemendes PDT)

SEMARANG - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri (Mendes PDT) Susanto optimistis target Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahanan pangan pada tahun 2027 tercapai.

Pasalnya tidak terbatas pada kementerian atau lembaga terkait yang turut andil dalam merealisasikannya, namun juga dibantu stakeholder baik di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga level desa.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan di Gedung Gradhika Bakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024).

"Kami mohon kepada para bupati dan camat se-Jawa Tengah mohon 2025 fokus pada ketahanan pangan melalui badan usaha milik desa dibantu pendamping desa. Karena desa di Jawa Tengah paling banyak, maka jika semua desa ini berhasil maka swasembada pangan semakin cepat kita capai," kata Mendes Yandri

Selain kontribusi para stakeholder, keyakinan Mendes Yandri ini juga dilatarbelakangi Permendes Nomor 2 Tahun 2025 yang disebutkan bahwa sekurang-kurangnya 20 persen dari total dana desa diperuntukkan ketahanan pangan.

Desa diwajibkan memanfaatkan potensi yang dimiliki dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan keberadaan BUMDes untuk mewujudkan perputaran uang di desa.

"Kita pastikan dana desa ada jejaknya tidak seperti yang lalu-lalu sekali pakai hilang. Memanfaatkan bumdes, nanti modal bumdes dari tahun ke tahun semakin besar dan desa bisa dapat banyak penghasilan," ujar Mendes Yandri.

Dalam kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengajak setiap menteri, bupati/walikota, dan Gubernur Jawa Tengah untuk terlibat dalam mewujudkan swasembada pangan ini.

Kerja sama yang baik, katanya akan memudahkan Indonesia menjadi negara maju selambat-lambatnya pada 2045 yang diawali dengan kemampuan negara untuk memenuhi setiap kebutuhan pangan hingga energi.

Tidak hanya itu, seluruh gabah dan jagung hasil panen para petani yang tidak diserap pasar akan dibeli pemerintah dengan harga yang menguntungkan.

"Presiden memerintah menteri-menterinya jangan cengeng, jangan minderan, jangan pesimis. Yakin dulu usaha dulu maka kami putuskan kita tidak impor lagi. Mulai besok berlaku tidak impor beras, gula, jagung, garam," kata Menko Zulhas.