• News

Catat, Ini Sejumlah Program Prioritas Kemendikdasmen Tahun 2025

Agus Mughni Muttaqin | Selasa, 31/12/2024 19:30 WIB
Catat, Ini Sejumlah Program Prioritas Kemendikdasmen Tahun 2025 Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti Taklimat Media Akhir Tahun 2024, yang digelar Kantaor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (Foto: Ist)

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti memaparkan sejumlah program prioritas Kemendikdasmen untuk tahun 2025. Sejumlah program yang akan dilaksanakan tahun depan ini disusun sesuai visi mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

Untuk tahun 2025, Kemendikdasmen memprioritaskan beberapa program strategis, seperti penguatan pendidikan karakter, pemerataan akses pendidikan melalui wajib belajar 13 tahun, dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.

Kementerian juga berfokus pada pengembangan talenta unggul dan penyediaan layanan pendidikan yang merata bagi seluruh siswa di Indonesia, termasuk bantuan pendidikan bagi 18,59 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar.

“Dengan total anggaran Kemendikdasmen pada tahun 2025 sebesar Rp33,5 triliun, sejumlah program prioritas akan dilaksanakan, termasuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi melalui magang dan sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK, serta penguatan literasi dan kebahasaan melalui distribusi buku bacaan bermutu dan pembinaan komunitas sastra,” kata Menteri Mu’ti.

Hal tersebut disampaikan Menteri Mu’ti dalam Taklimat Media Akhir Tahun 2024, yang digelar Kantaor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (31/12). Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen, juga memaparkan sejumlah capaian kinerja kementerian selama tahun 2024.

Pemerintah, lanjutnya, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai kebijakan dan program yang menyentuh berbagai aspek, termasuk kesejahteraan guru, peningkatan kompetensi, serta inovasi dalam pembelajaran.

“Salah satu langkah penting adalah peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan sertifikasi pendidik yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran,” kata Menteri Mu’ti.

Selain itu, kebijakan baru juga memungkinkan guru ASN untuk mengajar di sekolah swasta, memberikan lebih banyak kesempatan bagi mereka untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

Untuk mendukung kualitas pengajaran yang lebih baik, pemerintah juga mengimplementasikan penyederhanaan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas di sektor pendidikan.

Pada sektor inovasi, tahun 2024 menyelenggarakan berbagai peluncuran program yang berfokus pada pengembangan karakter dan budaya literasi anak, seperti peluncuran Film “Kemenangan Sejati” dan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat serta Senam Anak Indonesia Hebat.

Di bidang pendidikan vokasi, pemerintah melaksanakan Vocationomics sebagai forum untuk berbagi ide dan kebijakan terkait pendidikan vokasi dan ekonomi. Program SMK Teaching Factory, SMK Pusat Keunggulan, serta Pendidikan Kecakapan Kerja juga diperkuat untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja terampil di Indonesia.

Selain itu, tahun 2024 juga menjadi tahun yang penuh dengan prestasi di bidang sastra dan literasi. Lomba Sastra Siswa Nasional yang melibatkan lebih dari 4.500 siswa, termasuk lomba mendongeng dan menulis cerita, menjadi bukti bahwa Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi anak-anak. Hal ini diperkuat dengan penyelenggaraan Festival Literasi Swantara Aksara, yang mengusung tema “Membumikan Literasi, Menguatkan Aksi,” sebagai upaya memperluas keterlibatan dalam gerakan literasi di masyarakat.

Perayaan 100 tahun AA Navis dan Bulan Bahasa dan Sastra menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman dan apresiasi terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Di sisi lain, penguatan literasi numerasi berbasis PISA dan peningkatan kapasitas SDM di sektor pendidikan turut diupayakan melalui berbagai perangkat pembelajaran dan sosialisasi.

Tahun 2024 juga diwarnai dengan temu wicara dan koordinasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun kebijakan pendidikan yang partisipatif, mempererat kerja sama, dan membangun kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat demi tercapainya pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.

“Berbagai kajian kebijakan yang telah diselesaikan antara lain adalah ujian nasional dan asesmen nasional, kurikulum, Guru Penggerak, zonasi PPDB, coding dan AI, redistribusi guru ASN PPPK, SMK Masa Depan, pembelajaran mendalam (deep learning),” jelas Menteri Mu’ti.

Menteri Abdul Mu’ti menegaskan bahwa seluruh inisiatif yang telah dilaksanakan mencerminkan komitmen Kemendikdasmen dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan zaman. "Pendidikan adalah prioritas utama dalam membangun masa depan bangsa," ujarnya.

Seluruh capaian ini menjadi landasan yang kokoh untuk melangkah ke tahun 2025 dengan semangat baru. Kemendikdasmen, kata Menteri Abdul Mu’ti, berkomitmen untuk terus memperjuangkan pendidikan yang bermutu bagi seluruh anak Indonesia.