JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengatakan jika pasar modal Indonesia berhasil raih pencapaian luar biasa meski ada tantangan ekonomi global.
Hingga penghujung 2024, nilai kapitalisasi pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menembus Rp12.300 triliun, tepatnya Rp12.336 triliun.
“Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp12.300 triliun atau tumbuh 6 persen, yang apabila dibandingkan dengan ekonomi nasional mencapai 56 persen dari PDB,” kata Mahendra di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1/2024).
Pertumbuhan market cap mencerminkan ketahanan pasar modal terhadap sejumlah sentimen negatif global, mulai dari krisis geopolitik, hingga perlambatan ekonomi global.
Mahendra mencatat, kendati IHSG secara tahunan turun 2,6 persen, tetapi masih mampu menjaga level terendah, bahkan bertahan di area psikologis 7.000.
Market cap BEI telah menembus level tertinggi sepanjang sejarah pada 19 September 2024 sebesar Rp13.475 triliun.
Kontribusi peningkatan market cap salah satunya juga didukung oleh pertumbuhan jumlah emiten.
Sepanjang 2024, terdapat total 41 perusahaan yang listing di BEI, dengan dana penghimpunan dari listing saham senilai Rp14,3 triliun. Iman meyakini potensi pertumbuhan market cap tahun ini