JAKARTA - Laptop merupakan salah satu perangkat teknologi yang sering digunakan untuk bekerja, belajar, atau hiburan. Namun banyak orang memiliki kebiasaan memangku laptop saat menggunakannya karena dianggap praktis. Nyatanya kebiasaan ini ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan perangkat itu sendiri.
Berikut ini beberapa akibat dari kebiasaan memangku laptop yang perlu kamu ketahui:
Laptop, terutama yang digunakan dalam waktu lama, dapat menghasilkan panas yang cukup tinggi. Ketika laptop dipangku, panas tersebut langsung bersentuhan dengan kulit, terutama di paha. Hal ini dapat menyebabkan kulit kemerahan kibat paparan panas dalam jangka waktu lama. Serta erythema atau kondisi kulit berupa ruam yang menyerupai pola jaringan, terjadi karena paparan panas berulang dari laptop.
Panas yang dihasilkan oleh laptop dapat meningkatkan suhu di sekitar area panggul saat digunakan di pangkuan. Peningkatan suhu ini dapat memengaruhi kesehatan reproduksi pria, termasuk penurunan kualitas sperma, sebab suhu yang terlalu tinggi dapat mengganggu produksi sperma di testis. Kemudian gangguan fungsi reproduksi akibat penggunaan laptop secara berulang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan kesuburan.
Memangku laptop sering membuat pengguna membungkuk atau membengkokkan leher untuk melihat layar. Postur tubuh yang buruk ini dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher akibat posisi duduk yang tidak ergonomis memberikan tekanan pada tulang belakang, serta otot-otot di sekitar leher, bahu, dan punggung menjadi tegang akibat posisi yang tidak alami.
Laptop memancarkan radiasi elektromagnetik yang, meskipun dalam jumlah kecil, dapat berdampak pada kesehatan jika terus-menerus terkena paparan dekat. Ketika laptop diletakkan di pangkuan, jarak radiasi dengan tubuh menjadi sangat dekat, sehingga meningkatkan paparan.
Memangku laptop dapat menghalangi ventilasi udara pada perangkat, terutama jika laptop ditempatkan langsung di atas kain seperti selimut atau pakaian. Ini dapat menyebabkan panas berlebih (overheating) yang mengganggu performa perangkat dan mempercepat kerusakan komponen internal akibatnya, Komponen seperti prosesor dan baterai lebih cepat aus akibat suhu tinggi.
Posisi laptop di pangkuan sering memaksa pengguna menekuk kaki atau mempertahankan posisi yang sama dalam waktu lama. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan akibat tekanan pada pembuluh darah, serta gangguan sirkulasi darah akibat posisi duduk yang tidak ergonomis dapat menghambat aliran darah ke kaki.