JAKARTA - Boeing dan Airbus merupakan dua produsen pesawat komersial terbesar di dunia yang mendominasi industri penerbangan. Kedua perusahaan ini sering dibandingkan karena perannya yang besar dalam menyediakan pesawat untuk maskapai global.
Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan pesawat yang aman dan efisien, ada beberapa perbedaan mendasar dalam desain, teknologi, dan filosofi yang mereka gunakan.
Berikut ini 6 perbedaan antara pesawat Boeing dan Airbus:
Boeing lebih mengutamakan kontrol manual dengan bantuan teknologi. Filosofi ini memberi pilot lebih banyak kendali langsung terhadap pesawat. Sebaliknya, Airbus mengadopsi filosofi "fly-by-wire," di mana komputer memainkan peran utama dalam mengontrol pesawat.
Pada Airbus, sistem komputer dapat mengabaikan perintah pilot jika dirasa tidak aman, sedangkan pada Boeing, keputusan terakhir tetap berada di tangan pilot.
Kokpit pesawat Boeing dan Airbus dirancang dengan pendekatan yang berbeda. Airbus menggunakan kokpit yang lebih modern dengan side-stick sebagai kontrol utama, menyerupai joystick, yang memberikan lebih banyak ruang di kokpit. Sebaliknya, Boeing menggunakan control column tradisional (tongkat kemudi besar), yang dianggap memberikan lebih banyak "feel" kepada pilot saat menerbangkan pesawat.
Airbus lebih bergantung pada sistem komputer otomatis untuk memastikan penerbangan aman dan efisien. Komputer pada Airbus memiliki batasan yang mencegah pilot melakukan manuver ekstrem yang dapat membahayakan pesawat. Di sisi lain, Boeing menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel, memungkinkan pilot untuk melampaui batasan tertentu dalam situasi darurat.
Boeing dan Airbus memiliki pendekatan berbeda dalam merancang badan pesawat. Boeing cenderung menggunakan material komposit ringan dalam jumlah besar untuk mengurangi berat pesawat, seperti yang terlihat pada Boeing 787 Dreamliner. Airbus, meskipun juga menggunakan material komposit, lebih sering mengandalkan desain aerodinamika dan inovasi struktur untuk meningkatkan efisiensi.
Pesawat Airbus cenderung memiliki mesin yang lebih senyap dibandingkan Boeing. Misalnya, Airbus A350 terkenal dengan kebisingan kabin yang lebih rendah dibandingkan Boeing 777. Hal ini memberikan kenyamanan tambahan bagi penumpang, terutama pada penerbangan jarak jauh. Namun, Boeing sudah meningkatkan aspek ini pada model terbaru mereka, seperti 787 Dreamliner.
Secara umum, Airbus lebih fokus pada pesawat dengan kapasitas besar, seperti Airbus A380, yang merupakan pesawat penumpang terbesar di dunia dengan dua dek penuh. Sebaliknya, Boeing cenderung fokus pada efisiensi dan fleksibilitas rute dengan pesawat seperti Boeing 737 dan 787 Dreamliner, yang lebih kecil tetapi sangat efisien untuk rute jarak menengah dan panjang.