• Gaya Hidup

6 Makanan yang Bisa Menjadi Racun Bila Dipanaskan Kembali

M. Habib Saifullah | Minggu, 05/01/2025 04:01 WIB
6 Makanan yang Bisa Menjadi Racun Bila Dipanaskan Kembali Ilustrasi - Sayur bayam salah satu makanan yang tidak diperkenankan untuk kembali dipanaskan (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Memanaskan makanan sisa sering kali menjadi solusi praktis untuk menghindari pemborosan. Namun, tidak semua makanan aman untuk dipanaskan kembali. Beberapa makanan dapat berubah menjadi berbahaya karena perubahan struktur kimia atau pertumbuhan bakteri setelah dipanaskan ulang.

Berikut ini 6 makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali karena bisa menjadi racun:

1. Nasi

Nasi yang sudah matang mengandung bakteri Bacillus cereus, yang dapat bertahan meskipun nasi dimasak. Ketika nasi disimpan pada suhu kamar terlalu lama, bakteri ini berkembang biak dan menghasilkan racun.

Memanaskan kembali nasi tidak dapat menghancurkan racun yang telah dihasilkan oleh bakteri. Konsumsi nasi yang terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala mual, muntah, dan diare. Jika ingin menyimpan nasi, segera masukkan ke dalam lemari pendingin setelah matang dan jangan biarkan di suhu kamar lebih dari 2 jam.

2. Kentang

Kentang yang dimasak dan disimpan pada suhu kamar dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri Clostridium botulinum, yang berpotensi menyebabkan botulisme.

Memanaskan kembali kentang tidak selalu menghancurkan racun yang dihasilkan oleh bakteri ini. Gejala keracunan termasuk mual, muntah, dan gangguan saraf. Simpan kentang matang di dalam kulkas dalam wadah tertutup, dan hindari menyimpannya dalam aluminium foil pada suhu kamar.

3. Ayam

Ayam memiliki kandungan protein yang tinggi. Ketika dipanaskan ulang, struktur protein pada ayam dapat berubah, yang membuatnya sulit dicerna oleh tubuh. Jika ayam tidak dipanaskan secara merata, bakteri seperti Salmonella atau Campylobacter yang mungkin ada dapat bertahan hidup dan menyebabkan keracunan makanan. Jika memanaskan ulang ayam, pastikan ayam dipanaskan secara menyeluruh dengan suhu minimal 75°C untuk membunuh bakteri.

4. Bayam

Bayam kaya akan nitrat, yang dapat berubah menjadi nitrit ketika dipanaskan ulang. Nitrit dapat bereaksi dengan tubuh dan membentuk senyawa karsinogenik yang berbahaya. Konsumsi bayam yang dipanaskan kembali berulang kali dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, terutama pada bayi dan anak-anak. Sebaiknya konsumsi bayam segera setelah dimasak dan hindari menyimpannya untuk dipanaskan kembali.

5. Jamur

Jamur mengandung protein yang mudah terurai. Ketika dipanaskan kembali, struktur protein dalam jamur dapat berubah, yang berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan. Memanaskan jamur berulang kali dapat menyebabkan mual, kembung, atau sakit perut karena protein yang terurai menjadi senyawa beracun.

Konsumsi jamur sesegera mungkin setelah dimasak. Jika ingin menyimpannya, simpan dalam lemari pendingin dan hindari memanaskan ulang lebih dari satu kali.

6. Telur

Telur, terutama telur rebus atau telur orak-arik, tidak aman untuk dipanaskan kembali. Pemanasan ulang telur dapat menyebabkan perubahan struktur protein, yang membuatnya sulit dicerna oleh tubuh. Jika telur tidak dipanaskan dengan benar, bakteri seperti Salmonella dapat bertahan hidup dan menyebabkan keracunan makanan. Telur sebaiknya dimakan segera setelah dimasak. Jika harus disimpan, simpan dalam wadah kedap udara di kulkas dan hindari memanaskannya kembali.