• News

Berdasar Amnesti, Junta Militer Myanmar akan Bebaskan 5.864 Tahanan

Yati Maulana | Minggu, 05/01/2025 15:05 WIB
Berdasar Amnesti, Junta Militer Myanmar akan Bebaskan 5.864 Tahanan Pimpinan junta militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing saat parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS

MYANMAR - Pemerintah militer Myanmar akan membebaskan 5.864 tahanan, termasuk 180 warga negara asing, berdasarkan amnesti yang menandai hari kemerdekaan negara Asia Tenggara itu, kata media pemerintah pada Sabtu.

Myanmar telah dilanda kekacauan sejak awal tahun 2021, ketika militer menggulingkan pemerintahan sipil terpilih dan dengan kekerasan menekan protes prodemokrasi, yang memicu pemberontakan bersenjata di seluruh negeri.

Junta militer mengatakan akan menyelenggarakan pemilu tahun ini, tetapi rencana tersebut telah dikecam secara luas oleh kelompok oposisi sebagai rencana yang tidak masuk akal.

Di antara mereka yang masih dipenjara oleh junta militer adalah mantan pemimpin negara tersebut, peraih Nobel Aung San Suu Kyi. Wanita berusia 79 tahun itu menjalani hukuman 27 tahun penjara yang terkait dengan 14 tuntutan pidana mulai dari penghasutan dan penipuan pemilu hingga korupsi. Dia membantah semua tuduhan tersebut, menurut pengacaranya.