• Kabar Desa

Mendes Yandri Dorong Nanas asal Muaro Jambi Diekspor ke Eropa

M. Habib Saifullah | Minggu, 05/01/2025 21:52 WIB
Mendes Yandri Dorong Nanas asal Muaro Jambi Diekspor ke Eropa Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat meninjau komoditas nanas di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi (Foto: Humas Kemendes PDT)

MUARO JAMBI- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mendorong komoditas desa nanas di Kabupaten Muaro Jambi untuk diekspor ke Eropa, tepatnya ke Belanda.

Hal itu lantaran rata-rata produksi perhari desa nanas ini mencapai 40.000-60.000 buah, sekitar 90% dipasarkan dalam bentuk buah segar ke pasar lokal (Provinsi Jambi) berkisar 20%, dan luar provinsi 80%.

Sementara sisanya dalam bentuk produk olahan nanas. Yang saat ini diberi harga jual berkisar di Rp.4.000,00.

"Saya tadinya mau nanam nanas di Banten. Tapi tuhan yang maha esa membawa saya kesini, ke desa nanas. Membuat saya menemukan nanas lebih cepat, sehingga saya mohon doanya untuk diekspor ke luar negeri," kata Mendes Yandri.

"Tadi saya langsung hubungi teman saya tinggal di Belanda sana. Agar nanas dari Muaro Jambi ini bisa dikirim ke sana, dan beliau siap," kata Mendes Yandri saat berkunjung ke Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (5/1/2025).

Mendes Yandri juga mengungkapkan bahwa untuk membuka peluang ekspor ini maka perlu dilakukan pendampingan peningkatan pengetahuan dan skil pelaku usaha tani dan usaha olahan berorientasi ekspor.

Selain itu juga, perlu strategi hilirisasi yang tepat, perbaikan penanganan pascapanen dan kolaborasi/kemitraan/eskportir yang saling bersinergi, termasuk di sektor agrowisatanya.

Mendes Yandri juga meminta kesiapan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung dan mendampingi dalam mempersiapkan dokumen mutu standar nasional indonesia (SNI) produk atau bina usaha mikro kecil (UMK).

"Saya sangat bangga mengetahui bahwa hampir seluruh penduduk desa ini memiliki kebun nanas, yang tidak hanya menjadi sumber penghidupan tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang luar biasa," kata dia.

Untuk itu, Mendes Yandri juga mengajak seluruh kelompok tani diharapkan aktif berdiskusi agar pendampingan ke depannya dapat memberikan nilai positif untuk seluruh petani sebagai pelaku usaha.

Sebab, melalui ekspor ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan harga jual, di samping memang ada persyaratan-persyaratan ataupun kriteria yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

"Desa Tangkit Baru telah membuktikan diri sebagai desa yang kaya akan potensi, khususnya di bidang perkebunan nanas," ujar dia.