JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto masuk dalam 10 besar pemimpin dunia yang diprediksi akan semakin berpengaruh di dunia versi media Singapura The Straits Times. Presiden Prabowo masuk dalam daftar tersebut bersama Presiden AS terpilih Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri China Xi Jin Ping.
Merespons hal ini, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyampaikan bahwa Presiden Prabowo sangat layak masuk dalam 10 besar pemimpin berpengaruh dunia. Menurutnya, dalam berbagai kesempatan di forum internasional, Prabowo berhasil menjadikan Indonesia semakin diperhitungkan dalam tatanan geopolitik global.
“Saat bicara di KTT APEC di Peru, pesan Pak Prabowo jelas dan clear bahwa Indonesia siap memimpin insiatif free and fair trade yang lebih berpihak pada negara-negara berkembang. Selain itu saat bertemu Sekjen PBB, Pak Prabowo juga tegaskan kesiapan Indonesia memimpin inisiatif menghadapi krisis iklim yang saat ini semakin parah,” kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1).
“Sementara saat bicara di Forum D-8 di Kairo, Presiden Prabowo menyampaikan urgensi soliditas dunia Islam untuk membela Palestina dan menghapus segala bentuk penjajahan di atas dunia. Ini pesan yang menegaskan posisi Indonesia sesuai amanat konstitusi,” sambung Eddy.
Khusus mengenai inisiatif kepemimpinan dalam menghadapi krisis iklim (Climate Leadership), Doktor Ilmu Politik FISIP UI meyakini Presiden Prabowo akan menggunakan pengaruhnya di forum internasional untuk mencegah dampak krisis iklim meluas di Indonesia, dengan melibatkan negara-negara maju.
“Saya di MPR RI juga sedang mempersiapkan berbagai masukan agar memperkuat posisi Presiden Prabowo dan Indonesia sebagai Climate Change Leader dengan menunjukkan bagaimana Indonesia secara serius melakukan transisi energi dan mengembangkan sumber-sumber energi terbarukan sebagai aksi mencegah dampak perubahan iklim,” kata Eddy.
Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Cianjur ini berharap, strategi diplomasi Indonesia ke depan memberikan dampak bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Seperti yang dituliskan oleh Straits Times dalam ulasannya, target pertumbuhan Ekonomi Indonesia sebesar 8 persen ini menjadi upaya Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia negara maju dan mampu memanfaatkan bonus demografi saat ini,” kata Eddy.