JAKARTA - Kebakaran merupakan salah satu bencana yang dapat terjadi kapan saja, sering kali tanpa peringatan. Saat kebakaran terjadi, reaksi yang cepat dan tepat sangat penting untuk menyelamatkan diri.
Karenanya, memahami langkah-langkah keselamatan saat kebakaran merupakan hal yang wajib diketahui oleh semua orang. Berikut ini panduan menyelamatkan diri dari kebakaran yang dapat membantu melindungi nyawa Anda dan orang-orang di sekitar.
Ketika Anda menyadari adanya kebakaran, hal pertama yang perlu dilakukan ialah tetap tenang. Panik hanya akan menghambat kemampuan Anda untuk berpikir jernih dan bertindak cepat. Segera periksa sumber kebakaran dan tentukan apakah api masih kecil dan dapat dipadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR) atau sudah menyebar luas sehingga membutuhkan evakuasi.
Pastikan Anda mengetahui jalur evakuasi terdekat di rumah atau gedung tempat Anda berada. Jika asap mulai memenuhi ruangan, segera merunduk atau merangkak untuk menghindari menghirup asap beracun. Asap panas dan beracun cenderung naik ke atas, sehingga posisi rendah lebih aman untuk bernapas. Jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung dengan kain basah, jika memungkinkan, untuk menyaring udara.
Dalam situasi kebakaran, lift sangat berbahaya karena dapat terjebak jika listrik padam atau api menyebar ke sistem elektroniknya. Gunakan tangga darurat untuk keluar dari bangunan. Jika Anda tinggal di gedung bertingkat, pastikan Anda mengetahui lokasi tangga darurat sebelum terjadi keadaan darurat.
Sebelum membuka pintu untuk keluar dari ruangan, raba gagang pintu dengan punggung tangan Anda. Jika terasa panas, jangan buka pintu karena ada kemungkinan api sedang menyala di sisi lain. Cari jalur evakuasi alternatif atau gunakan jendela sebagai tempat keluar jika memungkinkan. Namun, jika gagang pintu tidak panas, buka pintu perlahan sambil tetap bersiap untuk menutupnya kembali jika Anda melihat api atau asap tebal.
Jika Anda terjebak dan tidak dapat menemukan jalan keluar, gunakan jendela sebagai alternatif evakuasi. Jika berada di lantai rendah, Anda bisa mencoba turun melalui jendela dengan hati-hati. Namun, jika berada di lantai yang lebih tinggi, buka jendela dan berteriak minta pertolongan sambil melambaikan kain atau benda mencolok untuk menarik perhatian penyelamat. Hindari melompat dari ketinggian kecuali benar-benar darurat.
Jika Anda tidak dapat keluar dari gedung, cobalah untuk memperlambat penyebaran api dengan menutup pintu dan celah-celah dengan kain basah untuk mencegah asap masuk. Tetaplah berada di ruangan yang memiliki ventilasi, seperti jendela, agar Anda tetap dapat bernapas. Tunggu di tempat yang aman sampai tim penyelamat datang, dan terus berusaha menarik perhatian mereka.
Untuk meningkatkan peluang keselamatan, penting bagi setiap individu dan keluarga untuk melakukan latihan evakuasi secara berkala. Kenali tata letak rumah atau gedung tempat tinggal, termasuk jalur evakuasi dan lokasi alat pemadam api.
Pasang detektor asap di area penting seperti dapur dan kamar tidur untuk memberikan peringatan dini. Dengan persiapan yang baik, risiko kebakaran dapat diminimalkan, dan Anda dapat merespons dengan lebih efektif jika bencana terjadi.