• Gaya Hidup

Ini Bahayanya Konsumsi Telur Berlebihan

M. Habib Saifullah | Jum'at, 10/01/2025 22:01 WIB
Ini Bahayanya Konsumsi Telur Berlebihan Ilustrasi - Bahayanya makan telur berlebihan (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Telur merupakan salah satu makanan bergizi tinggi yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral penting. Namun, meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi telur secara berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Seperti halnya makanan lainnya, asupan telur harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh untuk menghindari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.

Berikut ini dampak buruk jika mengonsumsi telur secara berlebihan:

1. Peningkatan Kolesterol

Telur, terutama kuning telur, mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Satu butir kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol, hampir memenuhi rekomendasi harian bagi sebagian orang. Konsumsi telur berlebihan, terutama jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kadar kolesterol tinggi ini berisiko menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, terutama bagi individu dengan riwayat penyakit jantung atau kolesterol tinggi.

2. Gangguan Pencernaan

Mengonsumsi terlalu banyak telur dalam satu waktu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, gas, atau sembelit. Ini karena protein yang berlebihan dalam tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, terutama jika asupan air dan serat kurang memadai. Selain itu, individu yang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap telur dapat mengalami reaksi seperti diare atau mual jika mengonsumsi telur secara berlebihan.

3. Beban pada Ginjal

Protein dalam telur memang penting untuk membangun otot dan memperbaiki jaringan tubuh, tetapi asupan protein yang terlalu tinggi dapat memberikan beban berlebih pada ginjal. Ginjal berfungsi untuk menyaring limbah nitrogen dari metabolisme protein. Jika protein yang masuk terlalu banyak, ginjal harus bekerja lebih keras, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal, terutama pada individu dengan fungsi ginjal yang sudah terganggu.

4. Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi

Konsumsi telur berlebihan dapat membuat seseorang mengabaikan asupan makanan lain yang kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan serat, vitamin, dan mineral yang tidak terdapat dalam telur, seperti vitamin C atau serat makanan. Pola makan yang kurang beragam juga dapat memengaruhi kesehatan usus dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.

5. Risiko Keracunan Salmonella

Telur mentah atau setengah matang memiliki risiko kontaminasi bakteri Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Meskipun risiko ini dapat diminimalkan dengan mengonsumsi telur yang dimasak sempurna, mengonsumsi telur dalam jumlah besar, terutama jika tidak diolah dengan benar, dapat meningkatkan kemungkinan paparan bakteri ini. Gejala keracunan Salmonella meliputi diare, demam, dan kram perut.