• Sains

Alasan Warna Mata Manusia Berbeda-beda

M. Habib Saifullah | Minggu, 12/01/2025 18:15 WIB
Alasan Warna Mata Manusia Berbeda-beda Ilustrasi - Alasan warna mata manusia berbeda-beda (Foto: Unsplash/Soroush Karimi)

JAKARTA - Warna mata manusia merupakan salah satu fitur unik yang dimiliki setiap individu. Dari biru, hijau, cokelat, hingga hitam, variasi warna mata ini sering kali menjadi daya tarik yang membedakan satu orang dengan yang lain.

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa warna mata manusia berbeda-beda? Jawabannya terletak pada faktor genetik, biologi, dan lingkungan. Berikut ini penjelasan alasan di balik perbedaan warna mata manusia.

1. Melanin dalam Warna Mata

Warna mata ditentukan oleh jumlah dan distribusi melanin di iris mata. Melanin adalah pigmen yang juga memengaruhi warna kulit dan rambut. Iris adalah bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata, dan warnanya dipengaruhi oleh kadar melanin:

  • Cokelat: Iris yang memiliki banyak melanin akan tampak berwarna cokelat gelap atau hitam.
  • Hijau: Warna ini muncul dari kombinasi melanin sedang dan cara cahaya tersebar di iris.
  • Biru: Orang dengan iris biru memiliki sedikit melanin, sehingga cahaya yang masuk memantul dan menghasilkan warna biru.
  • Hazel atau Abu-abu: Warna ini biasanya muncul karena kombinasi melanin dan efek penyebaran cahaya yang lebih kompleks.

2. Faktor Genetik

Warna mata manusia diwariskan secara genetik, ditentukan oleh kombinasi gen dari kedua orang tua. Para ilmuwan awalnya percaya bahwa warna mata diwariskan dengan pola gen dominan-reseif sederhana, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 16 gen dapat memengaruhi warna mata seseorang.

  • Gen OCA2 pada kromosom 15 memainkan peran utama dalam menentukan jumlah melanin di iris.
  • Variasi pada gen HERC2 juga dapat mengontrol ekspresi gen OCA2, yang memengaruhi apakah seseorang memiliki mata biru, hijau, atau cokelat.

3. Adaptasi Evolusi

Perbedaan warna mata manusia juga berkaitan dengan adaptasi evolusi. Misalnya, warna mata cokelat lebih umum di daerah dengan intensitas sinar matahari tinggi, seperti Afrika dan Asia, karena melanin yang lebih banyak memberikan perlindungan terhadap sinar UV.

Di sisi lain, warna mata biru lebih sering ditemukan di Eropa Utara, yang memiliki intensitas sinar matahari lebih rendah. Variasi ini mungkin juga dipengaruhi oleh faktor seleksi seksual, di mana warna mata yang jarang dianggap menarik dalam suatu populasi.

 

4. Kondisi Genetik

Dalam beberapa kasus, warna mata yang tidak biasa bisa disebabkan oleh kondisi genetik atau medis tertentu, seperti:

  • Heterokromia: Kondisi di mana seseorang memiliki dua warna mata yang berbeda, baik sebagian maupun keseluruhan.
  • Albinisme: Orang dengan albinisme biasanya memiliki mata biru pucat atau merah muda karena kurangnya melanin.
  • Sindrom Waardenburg: Kondisi ini dapat menyebabkan warna mata yang sangat terang atau kombinasi warna yang berbeda.

Keywords :


Warna Mata Genetik
.
Biologi