JAKARTA - Wawasan kebangsaan kian tahun kian memudar. Saat ini banyak orang telah melupakan sejarah terbentuknya bangsa dan negara Indonesia, terkhusus di kalangan milenial.
Hal ini dikatakan Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz saat menerima audiensi Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama PC ISNU Kabupaten Cianjur di ruangan Fraksi MPR RI, Gedung Nusantara 5, Jakarta, Senin (13/1).
Neng Eem menerangkan, saat ini generasi milenial banyak terpengaruh arus globalisasi. Mereka sangat mudah terpengaruh dengan paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Menurut anggota Komisi IX DPR ini menerangkan, generasi muda penerus bangsa harusnya lebih melek sejarah. Termasuk, perumusan ideologi Pancasila.
“Lahirnya Pancasila mengakomodir penuh nilai-nilai kehidupan dan termasuk dalam semua agama,” kata Neng Eem.
Terkait dengan PC ISNU Cianjur, pihaknya berharap, ISNU bisa berperan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan. Sebab ISNU merupakan organisasi badan otonom NU yang bergerak di bidang intelektual.
"ISNU ini merupakan organisasi para intektual atau para sarjana. ISNU sangat berperan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan utamanya di kalangan milenial," kata Neng Eem lagi.
Sementara itu, Ketua PC ISNU Cianjur, Deni Abdul Kholik menerangkan, pihaknya mengakui ISNU saat ini konsen kepada peningkatan wawasan kebangasaan.
"Kami melihat generasi muda saat ini perlu meningkatkan wawasan kebangsaan untuk lebih mencintai NKRI," ujar Deni.
Deni menambahkan, dalam waktu dekat ini akan melaksanakan pelantikan pengurus Isnu di tingkat kecamatan dan koordinator desa.
Selain amanat organisasi, kata Deni, untuk menguatkan tentang ke NU an dan idiologi pancasila. "Semoga rencana ini dapat terlaksana dengan lancar," imbuhnya.