• Gaya Hidup

Aturan Penumpang Pesawat yang Duduk di Barisan Pintu Darurat

M. Habib Saifullah | Kamis, 16/01/2025 07:15 WIB
Aturan Penumpang Pesawat yang Duduk di Barisan Pintu Darurat Ilustrasi - Kursi penumpang pesawat (Foto: Unsplash/Omar Prestwich)

JAKARTA - Dalam dunia penerbangan, keselamatan penumpang adalah prioritas utama. Salah satu aspek penting dalam memastikan keselamatan adalah pengaturan tempat duduk, terutama bagi penumpang yang berada di barisan pintu darurat.

Federal Aviation Administration (FAA), sebagai badan regulasi penerbangan di Amerika Serikat, telah menetapkan sejumlah aturan ketat bagi penumpang yang duduk di lokasi ini. Tujuannya adalah memastikan bahwa mereka mampu menjalankan tugas penting jika terjadi keadaan darurat.

1. Kriteria Fisik dan Kesehatan

FAA mengatur bahwa penumpang yang duduk di barisan pintu darurat harus memiliki kemampuan fisik untuk membuka pintu darurat dan membantu evakuasi. Ini berarti mereka harus bebas dari kondisi fisik yang dapat menghalangi gerakan cepat, seperti cedera, gangguan mobilitas, atau gangguan kesehatan serius. Selain itu, mereka harus mampu mengangkat pintu atau panel dengan berat tertentu dan melakukannya tanpa bantuan.

2. Kemampuan Komunikasi

Penumpang yang duduk di barisan ini harus dapat memahami dan mengikuti instruksi dengan cepat dan tepat. Mereka harus mampu membaca dan memahami bahasa yang digunakan dalam panduan keselamatan pesawat, serta mampu mendengar dan merespons instruksi verbal dari awak kabin. Hal ini penting untuk memastikan bahwa mereka dapat berkontribusi secara efektif dalam situasi darurat.

3. Usia Minimum

FAA menetapkan bahwa penumpang di barisan pintu darurat harus berusia minimal 15 tahun. Alasan di balik aturan ini adalah karena usia tersebut dianggap cukup untuk memahami tanggung jawab yang diperlukan dan untuk memiliki kemampuan fisik yang memadai dalam membantu evakuasi.

4. Bersedia

Penumpang tidak boleh dipaksa duduk di barisan pintu darurat. FAA mengharuskan bahwa hanya mereka yang bersedia mengambil tanggung jawab tersebut yang diperbolehkan duduk di lokasi tersebut. Jika seorang penumpang tidak merasa nyaman dengan tanggung jawab tersebut, mereka memiliki hak untuk meminta dipindahkan ke kursi lain tanpa penalti.

5. Tidak Membawa Barang Pribadi yang Menghalangi

Penumpang di barisan pintu darurat harus memastikan bahwa area di sekitar pintu tetap bersih dan bebas hambatan. Barang-barang seperti tas tangan, koper kecil, atau perangkat elektronik tidak boleh diletakkan di tempat yang dapat menghalangi akses menuju pintu darurat.

6. Pelatihan Singkat oleh Awak Kabin

Sebelum penerbangan dimulai, awak kabin biasanya memberikan pengarahan tambahan kepada penumpang yang duduk di barisan pintu darurat. Ini mencakup cara membuka pintu, penggunaan peralatan darurat, dan prosedur evakuasi yang benar. Penumpang diharapkan memperhatikan pengarahan ini dengan serius dan mengajukan pertanyaan jika ada kebingungan.

7. Konsekuensi Ketidakpatuhan

Ketidakpatuhan terhadap aturan ini dapat membahayakan keselamatan seluruh penumpang dalam situasi darurat. Oleh karena itu, jika seorang penumpang di barisan pintu darurat tidak memenuhi kriteria FAA, awak kabin berhak memindahkan mereka ke kursi lain sebelum penerbangan dimulai.

Dengan adanya aturan ini, FAA berupaya memastikan bahwa semua penumpang, terutama mereka yang berada di dekat pintu darurat, mampu menjalankan tugas kritis selama keadaan darurat. Kerja sama antara penumpang dan awak kabin adalah kunci dalam menciptakan penerbangan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.