Jakarta – Sebagai atasan sudah sepatutnya untuk memperhatikan semua bawahannya. Apalagi jika salah satu diantara mereka ada yang mengalami kesulitan sampai berpengaruh pada kinerjanya.

Mengatasi bawahan yang sedang mengalami masalah memerlukan pendekatan yang bijaksana dan strategis.

Anda sebelum melibatkan diri ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu permasalahannya. Cobalah untuk memahami alasan dibalik kesulitan tersebut. Luangkan waktu untuk berbicara secara langsung dengan bawahan tersebut. Dengarkan masalahnya tanpa menghakimi. Perilaku sulit sering kali berasal dari masalah mendasar seperti tekanan pribadi, kurangnya pemahaman tugas, atau ketidakcocokan dengan lingkungan kerja.

Sebagai Bos, Anda harus tetap mempunyai wibawa. Jadi bersikaplah tegas tetapi empati. Tegas menunjukkan bahwa Anda mengendalikan situasi, sementara empati menunjukkan bahwa Anda peduli. Sampaikan apa yang Anda harapkan dengan jelas, tetapi pahami bahwa bawahan Anda mungkin memiliki tantangan yang perlu Anda bantu selesaikan.

Jangan Anda menjadi atasan yang kelewat galak sehingga bawahan merasa enggan bahkan takut untuk terbuka atas segala permasalahan. Berkomunikasilah dengan jelas dan terbuka serta berikan instruksi yang spesifik dan pastikan mereka memahami tugas mereka. Minta mereka untuk mengulangi tugas tersebut untuk memastikan tidak ada kesalahpahaman. Terkadang bawahan sulit karena mereka tidak memahami ekspektasi atau merasa kurang mendapat arahan.

Anda juga dapat melakukan pendekatan coaching. Pendekatan ini membantu bawahan memahami kelemahan mereka dan menemukan solusi sendiri. Anda dapat mengajukan pertanyaan seperti, "Menurut Anda, apa yang bisa Anda lakukan lebih baik dalam situasi ini?" atau "Apa yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan lebih baik?"

Jika pendekatan pribadi tidak membuahkan hasil karena bawahan tetap sulit meskipun sudah diatasi, kendala ini mungkin memerlukan perhatian dari HR atau manajemen. Sampaikan secara profesional dengan data dan dokumentasi lengkap.

Selain itu, Anda pun perlu mengevaluasi diri sebagai pemimpin. Kadang-kadang perilaku bawahan mencerminkan cara mereka dipimpin. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya cukup jelas, adil, dan mendukung mereka?" Jawablah dengan jujur dan segera merubah bila dirasa ada yang salah dari gaya kepemimpinan Anda.

Jangan membiarkan masalah berlarut-larut. Masalah yang dibiarkan akan merusak produktivitas tim dan moral kerja. Tangani masalah secepat mungkin dengan pendekatan yang tepat agar menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan harmonis.