Sosok Bunda Suci Tanpa Suami yang Mengandung Utusan Tuhan

M. Habib Saifullah | Kamis, 16/01/2025 16:15 WIB
Sosok Bunda Suci Tanpa Suami yang Mengandung Utusan Tuhan Ilustrasi - Mengenal sosok Siti Maryam, ibunda Nabi Isa as (Foto:akurat)

JAKARTA - Dalam Islam, Siti Maryam merupakan salah satu wanita yang paling mulia dan dihormati. Ia disebutkan dalam Al-Qur`an sebagai simbol kesucian, ketakwaan, dan keimanan yang luar biasa. Kisah hidupnya diceritakan dalam berbagai surah, terutama Surah Maryam dan Surah Ali `Imran, yang mengabadikan peran pentingnya dalam sejarah kenabian.

Maryam berasal dari keluarga Imran, yang dikenal sebagai keluarga shalih dalam sejarah Bani Israil. Ayahnya, Imran, adalah seorang pemimpin agama yang dihormati, dan ibunya adalah seorang wanita shalihah yang bernazar untuk mendedikasikan anaknya kepada Allah. Kisah ini disebutkan dalam Al-Qur`an:

"Ketika istri Imran berkata: `Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat kepada-Mu. Maka terimalah nazar itu dariku.`" (QS. Ali `Imran: 35)

Maryam lahir sebagai jawaban atas doa ibunya, meskipun saat itu mereka mengharapkan seorang anak laki-laki. Namun, Allah telah memilih Maryam untuk menjalani peran istimewa. Sejak kecil, Maryam diasuh oleh Nabi Zakariya dan tumbuh sebagai wanita yang taat beribadah di Baitul Maqdis. Allah menyebutnya sebagai wanita yang dipilih dan disucikan:

"Dan (ingatlah) ketika malaikat berkata: `Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala wanita di seluruh dunia.`" (QS. Ali `Imran: 42)

Salah satu momen terpenting dalam hidup Maryam adalah ketika ia menerima kabar dari Malaikat Jibril bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama Isa, meskipun ia belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki. Hal ini merupakan mukjizat besar dari Allah yang menunjukkan kekuasaan-Nya:

"Dia (Maryam) berkata: `Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki?` Allah berfirman: `Demikianlah, Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia berkehendak terhadap sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.`" (QS. Ali `Imran: 47)

Maryam menghadapi banyak cobaan, termasuk tuduhan dari kaumnya karena mengandung tanpa suami. Namun, ia tetap sabar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah. Ketika melahirkan Nabi Isa di bawah pohon kurma, Allah memberinya makanan dan air, serta menenangkan hatinya.

Maryam disebut dalam Al-Qur`an sebagai wanita yang memiliki pengabdian tinggi kepada Allah. Namanya disebut sebanyak 34 kali dalam 24 ayat di Al-Qur`an, lebih banyak dibanding wanita lain. Allah menjadikannya teladan bagi seluruh umat manusia, terutama dalam hal kesucian, keimanan, dan pengorbanan.