JAKARTA - Nanas merupakan buah tropis yang terkenal karena rasa manis dan asamnya yang menyegarkan. Namun, bagi sebagian orang, mengonsumsi nanas dapat menyebabkan sensasi gatal, perih, atau tidak nyaman pada lidah dan mulut. Fenomena ini cukup umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya.
Adapun penyebab utama lidah gatal setelah makan nanas adalah kandungan enzim bromelain dalam buah tersebut. Bromelain adalah enzim yang memiliki kemampuan untuk memecah protein. Saat nanas dikunyah, bromelain mulai memecah protein di jaringan lunak mulut, termasuk lidah dan dinding mulut, yang dapat menyebabkan iritasi dan rasa gatal. Sensasi ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah beberapa waktu.
Selain itu, nanas mengandung asam sitrat dan asam malat yang memberikan rasa asam khas pada buah ini. Tingginya kadar asam ini dapat membuat lapisan pelindung di lidah dan mulut terkikis sementara, terutama jika nanas dikonsumsi dalam jumlah besar. Ketika lapisan pelindung ini menipis, lidah menjadi lebih sensitif dan menimbulkan sensasi gatal atau perih.
Pada beberapa kasus, rasa gatal setelah makan nanas dapat disebabkan oleh reaksi alergi ringan. Reaksi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh salah mengenali protein dalam nanas sebagai ancaman, sehingga memicu pelepasan histamin. Gejala alergi ringan ini biasanya meliputi rasa gatal di lidah, bibir, atau tenggorokan. Jika gejala seperti pembengkakan atau kesulitan bernapas muncul, segera konsultasikan dengan dokter.
Nanas yang belum matang sepenuhnya cenderung memiliki kandungan bromelain dan asam yang lebih tinggi, yang dapat memperburuk sensasi gatal di lidah. Sebaliknya, nanas yang matang memiliki kadar bromelain yang lebih rendah, sehingga lebih ramah bagi mulut. Memilih nanas yang matang sempurna dapat membantu mengurangi rasa gatal.
Cara mengonsumsi nanas juga dapat memengaruhi sensasi gatal. Bagian tengah nanas (inti) mengandung konsentrasi bromelain yang lebih tinggi dibandingkan daging buahnya. Menghindari konsumsi bagian tengah nanas dapat membantu mengurangi rasa gatal. Selain itu, merendam potongan nanas dalam air garam selama beberapa menit sebelum dikonsumsi dapat menetralkan enzim bromelain dan asam buah.
Jika lidah terasa gatal setelah makan nanas, berkumur dengan air hangat atau minum susu dapat membantu mengurangi iritasi. Susu mengandung protein yang dapat menetralkan efek bromelain pada lidah. Selain itu, mengonsumsi nanas bersama makanan lain, seperti yogurt atau madu, juga dapat mengurangi risiko iritasi karena makanan ini dapat melapisi mulut dan melindungi jaringan lunak.