• Gaya Hidup

Ini Kepribadian Orang yang Sering Menggigit Kuku

M. Habib Saifullah | Jum'at, 17/01/2025 06:01 WIB
Ini Kepribadian Orang yang Sering Menggigit Kuku Ilustrasi - Menggigit kuku jadi tanda seseorang sedang tertekan atau stres (FOTO: CLOUDINARY)

JAKARTA - Kebiasaan menggigit kuku, atau dalam istilah medis dikenal sebagai onychophagia, ialah perilaku umum yang dilakukan oleh banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini sering kali dianggap sebagai tanda tertentu, baik dari segi psikologis maupun fisik. Menggigit kuku tidak hanya berpengaruh pada kesehatan, tetapi juga dapat menjadi indikator kondisi emosional atau gangguan tertentu.

Salah satu penyebab utama kebiasaan menggigit kuku adalah stres atau kecemasan. Banyak orang secara tidak sadar menggigit kuku mereka sebagai respons terhadap situasi yang membuat mereka merasa tegang atau khawatir. Perilaku ini sering menjadi mekanisme penenangan diri, yang memberikan rasa lega sementara dari ketegangan emosional. Dalam situasi stres, kebiasaan ini bisa menjadi pengalihan perhatian dari masalah yang sedang dihadapi.

Dalam beberapa kasus, kebiasaan menggigit kuku dapat menjadi bagian dari gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Pada OCD, seseorang merasa terdorong untuk melakukan perilaku berulang, seperti menggigit kuku, sebagai cara untuk meredakan pikiran yang mengganggu.

Kebiasaan ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang dengan pola pikir yang sulit dikendalikan. Jika perilaku ini terjadi secara berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, konsultasi dengan profesional kesehatan mental sangat dianjurkan.

Menggigit kuku juga bisa menjadi kebiasaan yang dilakukan karena kebosanan. Ketika seseorang tidak memiliki aktivitas yang menarik atau merasa tidak terstimulasi, menggigit kuku mungkin menjadi cara untuk mengisi waktu.

Kebiasaan ini sering dimulai pada masa kanak-kanak dan terus terbawa hingga dewasa jika tidak dihentikan. Dalam kasus ini, perilaku tersebut lebih bersifat otomatis daripada terkait dengan kondisi emosional tertentu.

Kebiasaan menggigit kuku sering kali menjadi tanda adanya ketidakseimbangan emosional, seperti rasa tidak aman atau kurang percaya diri. Seseorang mungkin secara tidak sadar menggigit kuku sebagai cara untuk menghadapi perasaan cemas tentang penampilan, pekerjaan, atau hubungan sosial. Perilaku ini bisa menjadi indikator bahwa individu tersebut memerlukan pendekatan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan menghadapi tekanan.