JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno memulai rangkaian Roadshow “MPR Goes to Campus” untuk mengkampanyekan urgensi transisi energi dalam upaya mencegah dampak krisis iklim serta menciptakan ketahanan energi nasional.
Titik pertama di tahun 2025 ini dimulai dari Universitas Esa Unggul dan akan terus dilanjutkan ke kampus-kampus di seluruh Indonesia.
Menurut Eddy, roadshow MPR Goes to Campus ini fokus pada upaya membangun kesadaran di kalangan civitas academica tentang urgensi transisi energi.
"Kualitas udara di Jakarta tidak baik-baik saja. Kenaikan suhu terjadi di kota-kota besar seperti Depok, Bogor dan Semarang. Banjir Rob mengancam saudara-saudara kita di pesisir. Ini bukan lagi sekedar climate change tapi sudah menjadi climate crisis dan karena itu harus dihadapi dengan manajemen krisis," kata Eddy dalam keterangannya, Jumat (17/1)
Menurut Doktor Ilmu Politik ini, salah satu upaya menyelamatkan lingkungan dengan udara yang sehat adalah dengan mempercepat transisi energi menuju energi terbarukan.
"Saat ini kita masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap energi fosil seperti Batu Bara dan Minyak Bumi. Sementara bauran energi terbarukan hanya 13,9 persen. Padahal potensi Energi Terbarukan di Indonesia mencapai 3.700 GW,"
"Indonesia diberikan potensi luar biasa dari energi terbarukan mulai dari matahari, angin, arus laut hingga panas bumi. Namun sampai saat ini belum mampu dimanfaatkan," lanjutnya.
Karena itu, melalui Roadshow MPR Goes to Campus ini, Eddy mengajak kampus dan kelompok akademis untuk memberikan kontribusi inovasi dan pemikiran untuk percepatan transisi energi.
"Kampus adalah pusat riset dan pengembangan inovasi-inovasi terbaru. Dari kampuslah lahir temuan-temuan baru yang harapannya bisa kemudian diimplementasikan dalam kebijakan,"
"Karen itu ke depan kami akan terus mendorong kampus memberikan hasil riset dan inovasi dalam bidang energi terbarukan kepada pengambil kebijakan. Di sisi lain saya juga akan mendorong agar pemerintah melibatkan kampus dalam perumusan hingga pengambilan kebijakan yang benar-benar science based," tutup Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Cianjur ini.