JAKARTA - Menikah merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Tidak hanya menikahi gadis, menikahi janda juga memiliki nilai tersendiri yang sering kali diabaikan oleh sebagian masyarakat. Dalam Islam, janda adalah wanita yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan cinta dan perlindungan melalui pernikahan.
Berikut ini beberapa keutamaan menikahi janda dalam Islam:
Rasulullah Muhammad SAW, sebagai teladan umat Islam, menikahi beberapa janda selama hidupnya, seperti Khadijah binti Khuwailid, Saudah binti Zam’ah, dan Ummu Salamah.
Pernikahan ini bukan semata-mata didasarkan pada kecantikan fisik atau usia, tetapi lebih pada niat untuk melindungi, membantu, dan mempererat tali ukhuwah. Dengan meneladani Rasulullah SAW, seorang pria yang menikahi janda juga menunjukkan sifat kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama.
Banyak janda yang harus memikul tanggung jawab besar, baik secara ekonomi maupun emosional, terutama jika mereka memiliki anak. Menikahi janda berarti memberikan dukungan dan perlindungan kepada mereka. Hal ini sejalan dengan anjuran Islam untuk memperhatikan kaum lemah dan mereka yang membutuhkan bantuan.
Di beberapa masyarakat, janda sering kali mengalami diskriminasi atau dipandang sebelah mata. Dengan menikahi janda, seseorang bisa membantu menghapus stigma sosial tersebut dan membuktikan bahwa status pernikahan seseorang bukanlah penghalang untuk mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan.
Menikahi janda yang membutuhkan bantuan bukan hanya bentuk kebaikan, tetapi juga ibadah yang mendatangkan pahala besar. Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang membantu para janda dan orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa besarnya nilai amal tersebut di sisi Allah SWT.
Menikahi janda juga merupakan cara untuk menyempurnakan sunnah pernikahan, yakni membangun rumah tangga yang penuh kasih sayang dan keberkahan. Tidak ada perbedaan dalam keutamaan pernikahan, apakah itu dengan gadis atau janda, selama tujuannya adalah ibadah dan ridha Allah SWT.
Jika janda tersebut memiliki anak, menikahinya juga berarti memberikan perhatian kepada anak-anak yatim. Dalam Islam, merawat dan memperhatikan anak yatim merupakan amalan mulia yang dijanjikan surga. Rasulullah SAW bahkan menjamin kedekatan dengan orang yang peduli terhadap anak yatim seperti dua jari yang berdekatan.
Janda sering kali memiliki pengalaman dan kedewasaan yang lebih dalam menjalani kehidupan. Hal ini bisa menjadi modal untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Dengan pengalaman yang dimiliki, janda umumnya lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan rumah tangga dan mendukung pasangannya dalam kebaikan.