• News

Gelar Haji Terakhir, Kemenag Ingin Pelayanan Haji Damai, Aman, dan Nyaman

Aliyudin Sofyan | Jum'at, 17/01/2025 23:21 WIB
Gelar Haji Terakhir, Kemenag Ingin Pelayanan Haji Damai, Aman, dan Nyaman Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto: kemenag/katakini

JAKARTA – Pada penyelenggaraan ibadah haji yang terakhir, Kementerian Agama (Kemenag) ingin memberikan pelayanan haji yang penuh dengan kedamaian, keamanan, serta kenyamanan, sehingga menciptakan senyuman bagi jamaah haji.

Penyelenggaraan haji akan beralih ke Badan Penyelenggara Haji pada 2026 mendatang.

“Ini (2025) adalah penyelenggaraan ibadah haji terakhir yang akan dikelola Kemenag, jadi kita ingin husnul khotimah. Kita ingin menciptakan senyuman bagi para jemaah haji Indonesia,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Nasaruddin meminta jajarannya untuk dapat memberikan pelayanan sepenuh hati bagi jemaah haji Indonesia.

Saat ini, kata Menag, jemaah haji Indonesia sudah tersenyum karena ada penurunan biaya haji.

“Mereka juga akan tersenyum jika setibanya di tanah suci yang betul-betul mereka rindukan mendapatkan pelayanan terbaik dari kita semua,” ujar Menag.

“Senyum ketiga para jemaah haji akan tercipta Ketika mereka pulang dan menjadi haji mabrur. Artinya, manasik haji juga perlu kita perhatikan betul. Kita ciptakan senyuman-senyuman ini,” sambungnya.

Ia bercerita, pada saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah dalam kunjungannya ke Jeddah akhir pekan lalu, pemerintah Arab Saudi menyampaikan apresiasinya terhadap profesionalisme pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Menurut pemerintah Arab Saudi, hal ini berkontributif terhadap peningkatan penyelenggaraan ibadah haji secara global.

“Kami mendapatkan apresiasi dari Kerajaan Arab Saudi. Menurut mereka, Indonesia kalau memikirkan sesuatu bukan hanya untuk jemaahnya sendiri tetapi juga untuk kemaslahatan umum untuk haji seluruh dunia dan bagaimana mempromosikan haji yang humanis,” ungkap Nasaruddin.

Haji yang humanis menurut Nasaruddin adalah haji yang mencerminkan kepuasan batin. “Jadi kita bukan memamerkan kekecewaan tetapi justru pameran kedamaian, pameran kesejukan. Nah itu sangat diapresiasi, Indonesia dianggap sangat memperhatikan kemaslahatan,” kata Menag.