JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti menerima kunjungan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK), Aries Marsudiyanto, di Kompleks Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/1).
Dalam pertemuan itu, Mendikdasmen menegaskan komitmen pemerintah melalui peluncuran berbagai program strategis untuk membangun karakter siswa, termasuk 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang bertujuan menciptakan generasi unggul dengan kebiasaan positif.
“Kami juga memiliki program Pagi Ceria yang mencakup senam pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan berdoa bersama. Kegiatan ini sejalan dengan visi Presiden dalam menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini,” jelasnya.
Mendikdasmen menambahkan, pihaknya juga perlu membuat pedoman pendidikan karakter makan sehat dan bergizi, seperti kebersamaan, tidak boros, budaya mengantre.
"Kemudian untuk mendukung pembelajaran STEM, akan dirancang buku-buku bacaan suplemen yang mempermudah siswa memahami konsep sains dalam kehidupan,” kata Mendikdasmen.
Sementara itu, Kepala BPPIK, Aries Marsudiyanto mengusulkan pengembangan kurikulum antikorupsi untuk siswa dari tingkat SD hingga SMA. Kurikulum ini mencakup simulasi atau gladi posko antikorupsi dalam bentuk permainan peran.
“Dengan pendekatan ini, karakter seperti tanggung jawab, kejujuran, dan disiplin dapat terintegrasi dengan baik dalam proses pembelajaran,” kata Aries.
Aries juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pembentukan karakter.
“Setiap sekolah sebaiknya memiliki logo, moto, dan jargon, seperti ‘Sehat, Jujur, Bangga’ atau ‘Berani, Benar, Berhasil.’ Negara-negara maju telah membangun karakter bangsa sejak usia dini, dan kita juga perlu menanamkan nilai-nilai sportivitas serta kejujuran pada anak-anak,” tambahnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal sinergi antara Kemendikdasmen dan BPPIK untuk memperkuat pendidikan karakter di Indonesia demi mencetak generasi yang unggul dan berintegritas.