JAKARTA - Tanggal 19 Januari telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah internasional, yang menyimpan berbagai peristiwa bersejarah yang memiliki dampak dalam kancah internasional. Mulai dari peristiwa politik, perang, hingga perkembangan penting di berbagai belahan dunia, berikut ini rangkuman beberapa kejadian penting yang terjadi pada 19 Januari.
379 M – Pengangkatan Theodosius sebagai Augustus
Pada tahun 379 M, Kaisar Gratianus mengangkat Theodosius di Sirmium menjadi Augustus, memberikan kekuasaan atas semua provinsi timur Kekaisaran Romawi. Langkah ini menandai awal pemerintahan Theodosius yang kemudian dikenal sebagai Theodosius I, kaisar terakhir yang memerintah atas kedua bagian timur dan barat Kekaisaran Romawi.
1806 – Inggris Menduduki Tanjung Harapan
Pada 19 Januari 1806, Inggris berhasil menduduki kembali Tanjung Harapan setelah kemenangan dalam Pertempuran Blaauwberg atas Republik Batavia, yang merupakan vasal Prancis. Pendudukan ini memperkuat posisi strategis Inggris dalam menguasai rute pelayaran ke Timur.
1883 – Sistem Penerangan Listrik Pertama oleh Thomas Edison
Thomas Edison membangun sistem penerangan listrik pertama yang menggunakan kabel overhead, yang mulai beroperasi di Roselle, New Jersey, pada 19 Januari 1883. Inovasi ini menjadi tonggak penting dalam penerapan listrik untuk penggunaan publik dan domestik.
1915 – Serangan Udara Zeppelin Pertama di Inggris
Perang Dunia I mencatat serangan udara Zeppelin pertama oleh Jerman di Inggris pada 19 Januari 1915, menewaskan 4 orang di Norfolk. Serangan ini menandai dimulainya era baru dalam peperangan udara dan menyoroti kerentanan wilayah sipil terhadap serangan dari udara.
1946 – Pembentukan Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh
Jenderal Douglas MacArthur membentuk Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh di Tokyo pada 19 Januari 1946, dengan tujuan mendakwa para penjahat perang Jepang. Pengadilan ini bertanggung jawab untuk mengadili tokoh-tokoh militer dan politik Jepang atas kejahatan perang yang dilakukan selama Perang Dunia II.