• Gaya Hidup

Mengenal Istilah Me Time Ala Gen Z

M. Habib Saifullah | Minggu, 19/01/2025 17:15 WIB
Mengenal Istilah Me Time Ala Gen Z Ilustrasi me time (FOTO: LIPSTIQ)

JAKARTA - Di era modern yang serba cepat, tekanan hidup semakin meningkat, terutama bagi generasi muda seperti Gen Z. Untuk menjaga kesehatan mental dan emosional, istilah "me time" menjadi semakin populer. Istilah ini sering diucapkan oleh Gen Z untuk menggambarkan waktu yang dihabiskan sendirian, jauh dari aktivitas rutin atau tuntutan sosial, demi memulihkan energi dan fokus pada diri sendiri.

Me time adalah waktu yang secara sadar disisihkan seseorang untuk dirinya sendiri, tanpa gangguan dari pekerjaan, teman, keluarga, atau media sosial. Tujuannya adalah untuk memberi ruang bagi diri sendiri untuk rileks, refleksi, atau sekadar menikmati hal-hal yang membuat bahagia. Bagi banyak orang, terutama Gen Z yang sering menghadapi tekanan sosial dan digital, me time menjadi semacam pelarian yang dibutuhkan untuk mengisi kembali energi.

Apalagi Generasi Z hidup di tengah era digital yang selalu aktif. Media sosial, ekspektasi karier, dan tekanan untuk terus tampil sempurna sering kali membuat mereka merasa lelah secara emosional dan mental. Me time menjadi penting karena membantu mereka mengatasi stres, mengelola kecemasan, dan memperkuat hubungan dengan diri sendiri. Dengan waktu untuk diri sendiri, mereka dapat lebih memahami apa yang benar-benar mereka butuhkan dan inginkan.

Me time tidak selalu berarti harus melakukan sesuatu yang rumit atau mahal. Kegiatan sederhana seperti membaca buku, menonton film favorit, mendengarkan musik, berjalan-jalan sendiri, atau bahkan hanya berbaring sambil menikmati keheningan bisa menjadi bentuk me time. Beberapa orang juga memilih me time yang lebih produktif, seperti menulis jurnal, mencoba hobi baru, atau bermeditasi untuk menenangkan pikiran.

Bagi Gen Z, me time sering kali melibatkan eksplorasi kreativitas atau teknologi. Contohnya, membuat konten kreatif, belajar sesuatu yang baru melalui aplikasi online, atau sekadar bermain gim favorit mereka tanpa gangguan.

Me time memberikan banyak manfaat, terutama bagi kesehatan mental. Ketika seseorang mengambil waktu untuk fokus pada dirinya sendiri, mereka bisa merasa lebih tenang dan lebih mampu mengelola emosi. Manfaat lainnya meliputi:

  • Mengurangi stres: Memberikan jeda dari tekanan harian.
  • Meningkatkan fokus: Memulihkan pikiran yang lelah sehingga lebih siap menghadapi tantangan.
  • Memperkuat rasa percaya diri: Dengan mengenali kebutuhan dan keinginan pribadi, seseorang dapat lebih menghargai dirinya sendiri.
  • Meningkatkan kreativitas: Waktu untuk diri sendiri sering kali memunculkan ide-ide baru.

Bagi Gen Z, me time tidak hanya tentang waktu sendirian, tetapi juga tentang mengisi ulang energi agar bisa tampil lebih baik di lingkungan sosial dan profesional. Mereka memandang me time sebagai bagian dari self-care, yang merupakan cara untuk menjaga keseimbangan hidup di tengah hiruk-pikuk dunia modern. Dalam kehidupan yang penuh dengan notifikasi dan ekspektasi, me time menjadi ruang aman di mana mereka bisa merasa bebas dari tekanan.

Selain itu, Gen Z cenderung lebih terbuka untuk berbicara tentang pentingnya me time. Mereka menggunakan media sosial untuk berbagi pengalaman atau tips tentang bagaimana menjalani me time yang berkualitas, sekaligus memotivasi orang lain untuk menghargai waktu pribadi.