JAKARTA - Tren fesyen terus berkembang seiring waktu, dan di era digital ini, gaya berpakaian sering kali dipengaruhi oleh media sosial. Salah satu tren yang sedang viral di kalangan Gen Z adalah "berpakaian skena". Tren ini tidak hanya menarik perhatian karena gayanya yang unik, tetapi juga karena memiliki elemen budaya dan ekspresi diri yang kuat.
Berpakaian skena merujuk pada gaya berpakaian yang diadaptasi dari subkultur "scene", sebuah gerakan yang populer di awal tahun 2000-an. Subkultur ini dikenal dengan gaya yang mencolok, penuh warna, dan mengekspresikan kebebasan serta kreativitas. Dalam konteks Gen Z, tren skena telah diubah dan disesuaikan dengan elemen modern, seperti kombinasi pakaian vintage, streetwear, dan aksesori yang menonjol.
Gaya skena sering kali menonjolkan elemen yang berani, seperti motif-motif grafis, warna neon, jeans robek, kaos band, hingga gaya rambut yang edgy. Selain itu, tren ini tidak hanya soal pakaian, tetapi juga melibatkan gaya hidup dan cara berkomunikasi yang terkesan santai tetapi penuh ekspresi.
Tren skena berakar pada subkultur musik dan gaya hidup emo serta punk di awal tahun 2000-an. Pada masa itu, kaum muda mengekspresikan identitas mereka melalui musik, pakaian, dan komunitas. Gaya skena ini dihidupkan kembali oleh Gen Z, yang memadukan elemen vintage dengan tren modern. Media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Pinterest menjadi platform utama yang mempopulerkan tren ini.
Gaya berpakaian skena memiliki beberapa ciri khas yang mudah dikenali:
Gen Z terkenal dengan kecenderungannya untuk mengekspresikan diri dan mencari identitas melalui fesyen. Tren skena memberikan ruang untuk itu, karena gaya ini tidak memiliki aturan yang kaku dan mendorong kebebasan berekspresi. Selain itu, tren ini dianggap sebagai cara untuk merayakan nostalgia budaya pop era 2000-an, yang banyak dihidupkan kembali melalui media sosial.
Gen Z juga menggunakan tren ini untuk menonjolkan kepribadian mereka di media sosial. Dengan gaya yang unik dan berani, mereka dapat menarik perhatian dan menonjol di tengah keramaian. Tren ini juga memberikan rasa komunitas, di mana orang-orang dengan minat yang sama dapat terhubung secara online.
Media sosial memainkan peran besar dalam kebangkitan tren skena. TikTok, khususnya, telah menjadi platform utama bagi pengguna untuk menunjukkan gaya skena mereka. Kreator sering membagikan ide outfit, tutorial makeup, hingga playlist musik yang sesuai dengan estetika skena. Selain itu, algoritma media sosial yang mendukung konten viral membuat tren ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.