• Kuliner

Ternyata Begini Asal-usul Penamaan Odading

M. Habib Saifullah | Rabu, 22/01/2025 21:15 WIB
Ternyata Begini Asal-usul Penamaan Odading Ilustrasi - Jajanan odading (Foto: Tangkapan layar Youtube)

JAKARTA - Odading, makanan khas dari Bandung, Jawa Barat, menjadi salah satu jajanan tradisional yang populer di Indonesia. Roti goreng berbahan dasar tepung terigu ini memiliki rasa manis yang khas dan tekstur empuk yang menggugah selera. Namun, tahukah kamu bahwa nama "odading" memiliki cerita unik di baliknya? Berikut adalah kisah menarik tentang asal usul nama makanan odading.

Odading dikenal sebagai salah satu jajanan yang sudah ada sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia. Makanan ini awalnya diperkenalkan sebagai roti goreng sederhana yang terbuat dari bahan-bahan dasar seperti tepung, gula, dan ragi. Karena cara pembuatannya yang mudah dan rasanya yang lezat, odading dengan cepat menjadi favorit masyarakat Sunda.

Menurut cerita rakyat, nama "odading" berasal dari sebuah kejadian unik di masa lalu. Konon, seorang anak kecil Belanda melihat makanan ini dijual oleh pedagang lokal. Anak tersebut meminta ibunya untuk membeli dengan mengatakan, "O, dat ding!" yang berarti "Oh, benda itu!" dalam bahasa Belanda. Kata tersebut kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat menjadi "odading" dan digunakan sebagai nama makanan ini hingga sekarang.

Nama "odading" menjadi gambaran bagaimana bahasa dan budaya lokal sering kali beradaptasi dengan bahasa asing. Kejadian serupa juga dapat ditemukan pada beberapa makanan tradisional Indonesia lainnya yang namanya dipengaruhi oleh interaksi dengan budaya asing, terutama selama era penjajahan. Hal ini menjadi bukti bagaimana budaya Indonesia mampu menyerap pengaruh luar tanpa kehilangan identitas lokalnya.

Odading kembali menjadi sorotan di era modern berkat media sosial. Salah satu momen yang mengangkat popularitasnya adalah video viral seorang penjual odading di Bandung yang mempromosikan dagangannya dengan cara unik dan humoris. Sejak saat itu, makanan ini mendapatkan perhatian luas dan menjadi buruan pecinta kuliner dari berbagai daerah.

Meskipun odading tradisional tetap menjadi favorit, saat ini banyak inovasi yang dilakukan oleh para pedagang untuk menarik perhatian pelanggan. Beberapa odading modern dibuat dengan tambahan rasa seperti cokelat, keju, dan pandan. Namun, keaslian rasa odading yang manis dan teksturnya yang empuk tetap menjadi daya tarik utama.

Sebagai bagian dari kuliner tradisional Indonesia, odading tidak hanya menjadi makanan lezat, tetapi juga simbol budaya yang kaya akan cerita. Pelestarian makanan ini, baik melalui promosi lokal maupun inovasi, menjadi penting untuk menjaga warisan kuliner Nusantara. Dengan memahami asal usul dan sejarahnya, kita dapat lebih menghargai makanan sederhana yang memiliki cerita mendalam ini.