Katakini.com - Cegukan merupakan kondisi umum yang terjadi akibat kontraksi tiba-tiba dan tidak terkendali pada diafragma, yang diikuti dengan penutupan pita suara secara mendadak, sehingga menghasilkan suara khas "hik." Kondisi ini bisa dialami siapa saja, dari bayi hingga orang dewasa.
Biasanya, cegukan dipicu oleh hal-hal sederhana seperti makan terlalu cepat, minum minuman berkarbonasi, atau tertawa terlalu keras. Selain itu, perubahan suhu yang tiba-tiba, seperti minum air dingin setelah makan makanan panas, juga sering menjadi penyebab cegukan. Meskipun umumnya tidak berbahaya, cegukan dapat menjadi gangguan jika berlangsung terlalu lama.
Pada kebanyakan kasus, cegukan hanya berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam dan hilang dengan sendirinya. Namun, ada kondisi yang disebut persistent hiccups atau cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam.
Kondisi ini biasanya terkait dengan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti refluks asam lambung, iritasi saraf, atau gangguan neurologis. Oleh karena itu, jika cegukan berlangsung lama atau sering kambuh, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya.
Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan. Salah satu metode yang paling umum adalah menahan napas selama beberapa detik untuk mengatur kembali diafragma. Selain itu, minum air dingin secara perlahan atau mengisap es batu dapat membantu menenangkan saraf yang teriritasi.
Beberapa orang juga mencoba bernapas ke dalam kantong kertas untuk meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah, yang dapat membantu menghentikan kontraksi diafragma. Cara lain yang cukup populer adalah menelan satu sendok gula pasir atau mengulum potongan lemon, karena rangsangan rasa yang kuat dapat mengalihkan fokus saraf vagus.
Untuk mengatasi cegukan secara efektif, teknik stimulasi saraf juga bisa dicoba. Salah satu caranya adalah dengan menekan bagian belakang lidah menggunakan sendok atau jari bersih. Rangsangan ini dapat membantu mengontrol refleks cegukan.
Selain itu, meregangkan tubuh atau memijat area diafragma secara lembut juga dapat meredakan kontraksi otot yang tidak terkendali. Cara-cara ini biasanya efektif untuk cegukan yang berlangsung singkat.
Agar cegukan tidak sering terjadi, penting untuk menghindari pemicunya. Kebiasaan makan terlalu cepat atau mengonsumsi minuman berkarbonasi sebaiknya dihindari.
Mengunyah makanan secara perlahan dan menghindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat membantu mencegah cegukan. Selain itu, jika cegukan sering disebabkan oleh stres, teknik relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi risiko