JAKARTA - Ketua MPR RI, Ahmad Muzani mengapresiasi peran ASFA Foundation melalui ribuan beasiswa yang disalurkannya kepada pesantren dan lembaga pendidikan Islam.
Konsep Beasiswa Kader Pesantren yang digagas oleh ASFA berorientasi pada penguatan kelembagaan pesantren dan pendidikan Islam. Mereka yang telah selesai studi wajib kembali ke lembaganya untuk memperkuat mutu pendidikan dan pengajaran.
Dalam visinya, Beasiswa ASFA menargetkan dapat mencetak 3.000 Doktor, 5.000 Master, 10.000 sarjana dan 1.000 dokter kader pesantren dan lembaga pendidikan Islam.
“Kami sangat mengapresiasi peran ASFA Foundation, apa yang sedang dilakukan ASFA ini adalah menanamkan sekaligus melestarikan ilmu dan peradaban yang panjang, kita sedang membuat legacy yang akan dinikmati generasi mendatang,” kata Ahmad Muzani di ruang Nusantara V, Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (23/1).
Hal tersebut disampaikan Ahmad Muzani saat memberi sambutan pada Seminar Nasional dan seremoni pelepasan 508 sarjana S1, S2, S3 penerima beasiswa ASFA yang akan kembali mengabdi di lembaganya masing-masing.
Seminar Nasional mengambil tema Strategi Percepatan dan Pengambangan Sumber Daya Manusia Unggul untuk Penguatan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam Menyongsong Indonesia Emas 2045.
Seminar dihadiri sekitar 315 kiai dari berbagai pesantren di Indonesia: Salafiyah, Ashriyah dan Muhammadiyah. Hadir pula Ketua ASFA Foundation, Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo. Ketua Baznas Prof. Noor Achmad, Ketua ICMI Prof. Arif Satria, Deputi Bapennas Amich Alhumami. Nampak dalam deretan hadirin Duta Besar Maroko, Mesir, Suriah dan Arab Saudi.
Ahmad Muzani melanjutkan, berdasarkan UUD 1945, penyelenggaraan pendidikan adalah tanggung jawab negara/pemerintah. Namun, pemerintah juga tidak bisa jalan sendirian.
“Jika semua pihak bisa berkolaborasi dengan baik maka kita akan bisa menghadapi tantangan untuk menuju Indonesia Emas 2045,” kata Ahmad Muzani.
Ketua ASFA Foundation, Syafruddin Kambo menjelaskan, ASFA Foundation, memang didedikasikan untuk pendidikan, kemanusiaan dan perdamaian. Selain itu mendorong pertumbuhan dan percepatan SDM yang unggul.
Meski baru berdiri pada tahun 2022, ASFA Foundation telah memberikan beasiswa kepada 1.810 penerima beasiswa yang terdiri dari pelajar, santri dan mahasiswa dari jenjang S1, S2 hingga S3. Penerima beasiswa ASFA tersebar di 99 Universitas di Indonesia dan 24 Universitas di luar negeri dengan berbagai macam keilmuan.
“Kami tidak ingin melewatkan momen untuk mewujudkan Indonesia Emas. Indonesia memiliki modal demografi yang besar dan potensi ini tidak boleh disia-siakan,” kata Syafruddin.