• News

Diplomat Pesimis Peluang Rusia Capai Kesepakatan dengan Trump

Yati Maulana | Jum'at, 24/01/2025 13:05 WIB
Diplomat Pesimis Peluang Rusia Capai Kesepakatan dengan Trump Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menghadiri konferensi pers di PBB, Jenewa, Swiss, 2 Maret 2023. REUTERS

MOSKOW - Rusia melihat peluang kecil untuk membuat kesepakatan dengan Donald Trump. Tetapi Moskow sedang membuat persiapan untuk diskusi masa depan Presiden Vladimir Putin dengan presiden AS yang baru, diplomat Rusia yang mengawasi hubungan AS mengatakan pada hari Rabu.

Trump, dalam pidato pelantikannya, mengatakan bahwa ia diselamatkan oleh Tuhan dari peluru pembunuh pada bulan Juni untuk "membuat Amerika Hebat kembali" dan bersumpah bahwa ia akan membuat Amerika Serikat "jauh lebih luar biasa daripada sebelumnya".

Sejak dilantik, Trump telah mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri perang di Ukraina dan bahwa ia kemungkinan akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika Putin menolak untuk berunding tentang mengakhiri perang di Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, yang mengawasi hubungan AS dan pengendalian senjata, mengatakan kepada lembaga pemikir terkemuka Rusia tentang urusan AS dan Kanada bahwa peluang itu ada tetapi kecil.

"Dibandingkan dengan keputusasaan dalam setiap aspek dari kepala Gedung Putih sebelumnya (Presiden Joe Biden), ada peluang hari ini, meskipun kecil," kata Ryabkov kepada Institut Studi AS dan Kanada di Moskow.

"Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan siapa dan dengan siapa kita harus berurusan, cara terbaik untuk membangun hubungan dengan Washington, cara terbaik untuk memaksimalkan peluang dan meminimalkan risiko," kata Ryabkov seperti dikutip oleh Interfax.

Putin telah berulang kali mengatakan bahwa ia siap untuk berunding guna mengakhiri perang di Ukraina, tetapi kendali Rusia saat ini atas 20% wilayah Ukraina harus diterima dan Ukraina harus tetap netral.

Ryabkov kemudian dikutip oleh kantor berita negara TASS yang mengatakan bahwa Rusia sedang melakukan persiapan untuk kontak antara Putin dan Trump, tetapi belum ada yang disepakati.

"Mungkin ketika kita mendengar sesuatu yang lebih jelas dan konkret dari Washington, maka kita akan mulai mengoordinasikan jadwal dan poin-poin organisasi," kata Ryabkov.