• News

Klaim Tangkis Serangan Ukraina di 13 Wilayah, Bandara Moskow Tutup Sementara

Yati Maulana | Jum'at, 24/01/2025 20:45 WIB
Klaim Tangkis Serangan Ukraina di 13 Wilayah, Bandara Moskow Tutup Sementara Orang-orang berlarian saat asap mengepul dari ledakan serangan udara di Ryazan, Wilayah Ryazan, Rusia, 24 Januari 2025. Media Sosial via REUTERS

MOSKOW - Pertahanan udara Rusia menangkis serangan pesawat nirawak Ukraina semalam, mencegat dan menghancurkan 121 pesawat nirawak yang menargetkan 13 wilayah, termasuk Moskow.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan hal itu pada hari Jumat, tanpa menyebutkan korban atau kerusakan. Kementerian tersebut mengatakan enam pesawat nirawak telah dihancurkan di wilayah Moskow dan satu di atas ibu kota itu sendiri.

Sementara pesawat nirawak lainnya telah menargetkan wilayah lain, termasuk wilayah yang berbatasan dengan Ukraina dan Kursk, tempat pasukan Ukraina menguasai sebagian wilayah meskipun Rusia berupaya mengusir mereka.

Dua puluh pesawat nirawak juga telah menargetkan wilayah Ryazan, tenggara Moskow, kata kementerian tersebut, dan saluran-saluran pada aplikasi perpesanan Telegram mengunggah video-video yang belum diverifikasi tentang apa yang digambarkan oleh para blogger di sana sebagai kebakaran besar di kota tersebut.

Mereka mengatakan sebuah depot penyimpanan minyak dan sebuah pembangkit listrik telah terkena serangan.

Sementara itu, angkatan udara Ukraina mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka juga telah melawan serangan pesawat nirawak Rusia dan menembak jatuh 25 dari 58 pesawat nirawak yang diluncurkan oleh Rusia dalam serangan semalam.

Kementerian dalam negeri Ukraina mengatakan puing-puing pesawat nirawak telah menewaskan dua pria dan seorang wanita di wilayah tengah Kyiv, dan bahwa satu orang lainnya telah terluka.

Mengomentari kerusakan yang disebabkan oleh serangan pesawat nirawak Ukraina, Andriy Kovalenko, kepala pusat penanggulangan disinformasi Ukraina, mengatakan di Telegram bahwa kilang minyak di Ryazan telah terkena serangan, begitu pula pabrik Kremniy di Bryansk, yang menurut Kyiv memproduksi mikroelektronika untuk sistem persenjataan Rusia.

Reuters tidak dapat mengonfirmasi laporan tersebut, tetapi kantor berita pemerintah Rusia RIA mengutip pernyataan dari pabrik Kremniy yang mengatakan bahwa pekerjaan di pabrik tersebut telah dihentikan setelah serangan oleh enam pesawat nirawak yang tidak melukai siapa pun.

Kantor berita Interfax mengutip pejabat setempat yang mengatakan pembersihan sedang dilakukan setelah pecahan pesawat nirawak mengenai sebuah pabrik.

Pavel Malkov, gubernur daerah Ryazan, mengatakan di Telegram bahwa layanan darurat sedang menangani akibatnya.

MOSKOW MENJADI TARGET
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan pada Jumat pagi bahwa pertahanan udara telah mencegat serangan oleh pesawat nirawak Ukraina di empat lokasi di sekitar ibu kota Rusia.

Sobyanin, menulis di Telegram, mengatakan pertahanan udara di tenggara ibu kota di Kolomna dan Ramenskoye telah menangkis pesawat nirawak "musuh", tanpa menyebutkan jumlahnya. "Di lokasi jatuhnya pecahan pesawat, tidak ada kerusakan atau korban jiwa," tulis Sobyanin.

"Tim darurat spesialis sudah berada di lokasi." Sobyanin mengatakan dua pesawat nirawak yang juga menuju Moskow telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara di Podolsk, sebelah selatan ibu kota, dan ia melaporkan satu pesawat nirawak jatuh di Troitsky, sebelah barat daya ibu kota dan di Shchyolkovo, sebelah timur laut.

Kantor berita Rusia mengutip Rosaviatsiya, badan penerbangan federal, yang mengatakan dua bandara Moskow, Vnukovo dan Domodedovo, kembali menangani penerbangan setelah menghentikan operasi untuk sementara waktu.

Enam penerbangan dialihkan ke bandara lain. Di kota Kursk, Wali Kota Igor Kutsak mengatakan serangan pada malam hari itu telah merusak kabel listrik dan memutus aliran listrik ke satu distrik kota.

Pernyataan Kementerian Pertahanan mengatakan pesawat nirawak juga telah dihancurkan di wilayah perbatasan Bryansk dan Belgorod serta Semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia. Wilayah Saratov, Rostov, Voronezh, Tula, Oryol, dan Lipetsk juga menjadi sasaran.