Kewajiban Membayar Utang dalam Islam
Islam memandang utang sebagai amanah yang harus diselesaikan. Dalam Al-Qur`an, Allah SWT menegaskan pentingnya tanggung jawab ini:
"Dan jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai), sedangkan kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan... Dan barangsiapa yang menyembunyikan persaksian, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Baqarah: 283)
Dari segi hukum agama, Rasulullah SAW memperingatkan:
"Jiwa seorang mukmin tergantung oleh utangnya hingga utang tersebut dilunasi."
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Bahkan, orang yang berutang tanpa niat melunasinya akan dipandang sebagai pencuri di hadapan Allah.
Doa dari Rasulullah untuk Terlepas dari Utang
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk memanjatkan doa agar terlepas dari lilitan utang, kebingungan, dan kesedihan. Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari ketakutan dan kekikiran, serta dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”
Doa ini dianjurkan dibaca setiap pagi dan petang sebagai bentuk ikhtiar spiritual.
Membaca Surat Ali Imran ayat 26-27 diyakini membawa keberkahan rezeki jika dibaca secara rutin setelah shalat. Ayat ini mengajarkan keyakinan bahwa Allah-lah pemilik segala kerajaan dan kekuasaan.
Memperbanyak istighfar juga menjadi amalan yang dapat membuka pintu rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa memperbanyak istighfar, Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesedihan dan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.”
Bersedekah, meskipun dalam kesulitan, memiliki kekuatan luar biasa untuk menarik keberkahan. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sedekah dapat menolak bala dan mendatangkan rezeki.
Shalat Dhuha adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk memohon kelapangan rezeki. Dengan melakukannya secara konsisten, seseorang dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Tawakal dan sabar adalah kunci utama dalam menghadapi masalah, termasuk utang. Keyakinan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar diiringi dengan usaha sungguh-sungguh adalah bentuk keimanan yang kokoh.
Doa Pelunas Utang yang Diajarkan Rasulullah
Doa pertama yang bisa diamalkan adalah, “Ya Allah, berilah aku rezeki yang halal, luas, baik, tanpa kesulitan dan penderitaan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Doa lain yang dianjurkan berbunyi, “Ya Allah, yang menghilangkan kerisauan, yang mengabulkan doa orang yang terdesak. Berilah aku rahmat yang membuatku tak membutuhkan pertolongan selain dari-Mu.”
Selain itu, doa singkat seperti, “Ya Allah, mudahkanlah segala urusanku, jangan Engkau persulit,” juga bisa menjadi penyemangat untuk terus berusaha melunasi utang.