• News

Pesawat Airbus Terbakar di Bandara Busan, Korea Selatan, Tidak Ada Korban

Yati Maulana | Rabu, 29/01/2025 12:30 WIB
Pesawat Airbus Terbakar di Bandara Busan, Korea Selatan, Tidak Ada Korban Petugas pemadam kebakaran bekerja di pesawat Air Busan yang terbakar di Bandara Internasional Gimhae di Busan, Korea Selatan, 29 Januari 2025. Yonhap via REUTERS

SEOUL - Sebuah pesawat Airbus milik maskapai Korea Selatan Air Busan terbakar pada hari Selasa di Bandara Internasional Gimhae di selatan negara itu saat bersiap untuk berangkat ke Hong Kong, kata petugas pemadam kebakaran.

Semua 169 penumpang dan tujuh awak dievakuasi, dengan tiga orang mengalami luka ringan, kata petugas pemadam kebakaran di Busan.

Layanan pemadam kebakaran diberitahu tentang kebakaran yang dimulai di dalam pesawat sesaat sebelum pukul 10:30 malam, katanya. Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan kebakaran dimulai di bagian ekor pesawat.

Rekaman yang disiarkan oleh stasiun penyiaran lokal YTN menunjukkan seluncuran evakuasi dipasang di kedua sisi pesawat lorong tunggal, dengan petugas darurat menangani asap dan api dari jet.

Rekaman selanjutnya dari berita Yonhap menunjukkan lubang-lubang yang terbakar di sepanjang atap badan pesawat.

Sudah sebulan sejak bencana udara paling mematikan di tanah Korea Selatan ketika pesawat Jeju Air yang datang dari Bangkok jatuh di landasan pacu Bandara Muan saat melakukan pendaratan darurat, menewaskan semua kecuali dua dari 181 orang dan awak pesawat di dalamnya.

Maskapai penerbangan murah Air Busan merupakan bagian dari Asiana Airlines Korea Selatan, yang pada bulan Desember diakuisisi oleh Korean Air.

Pembuat pesawat Airbus mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan tentang insiden tersebut dan sedang berhubungan dengan Air Busan.

Air Busan dan Asiana tidak segera menanggapi permintaan komentar. Korean Air mengarahkan pertanyaan kepada Air Busan.

Pesawat tersebut adalah model Airbus A321ceo berusia 17 tahun dengan nomor ekor HL7763, menurut Aviation Safety Network, basis data yang dihormati yang dikelola oleh Flight Safety Foundation.