Tips Menghindari Microsleep saat Berkendara

M. Habib Saifullah | Rabu, 05/02/2025 11:45 WIB
Tips Menghindari Microsleep saat Berkendara Ilustrasi - Microsleep saat berkendara (Foto: Reuters)

JAKARTA - Microsleep merupakan kondisi seseorang mengalami tidur singkat yang berlangsung selama beberapa detik tanpa disadari. Kondisi ini sangat berbahaya, terutama saat berkendara, karena dapat menyebabkan hilangnya kendali atas kendaraan dan berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan.

Microsleep sering terjadi akibat kelelahan, kurang tidur, atau berkendara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengemudi untuk mengetahui cara menghindari microsleep agar perjalanan tetap aman.

Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Ciawi pada, Selasa dini hari sekitar pukul 23.30 WIB. Kecelakaan itu melibatkan truk dan sejumlah kendaraan yang sedang antri masuk ke tol Ciawi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut terulang kembali, ada banyak cara yang harus dilakukan, yaitu mengecek kelayakan kendaraan, kesehatan pengemudi dan salah satu yang terpenting ialah menjaga mata tetap fresh agar tidak mengalami microsleep.

1. Pastikan Tidur yang Cukup Sebelum Berkendara

Kelelahan dan kurang tidur adalah penyebab utama microsleep. Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan jauh, pastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup, minimal 7-8 jam pada malam sebelumnya. Jika Anda merasa kurang tidur, sebaiknya hindari mengemudi hingga tubuh benar-benar segar.

2. Beristirahat Secara Berkala

Berkendara dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Untuk menghindari microsleep, lakukan istirahat setiap 2-3 jam sekali atau setelah berkendara sejauh 150-200 km.

Manfaatkan waktu istirahat untuk berjalan-jalan, meregangkan otot, dan menghirup udara segar agar tubuh kembali segar sebelum melanjutkan perjalanan.

3. Jangan Paksakan Diri Saat Mengantuk

Jika Anda mulai merasa mengantuk, mata berat, atau sering menguap, segera cari tempat aman untuk berhenti dan beristirahat.

Memaksakan diri untuk tetap berkendara dalam kondisi mengantuk sama bahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk. Jika memungkinkan, tidur sejenak selama 15-20 menit untuk mengembalikan energi.

4. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Kewaspadaan

Hindari makanan berat dan tinggi karbohidrat sebelum berkendara karena dapat menyebabkan rasa kantuk. Sebagai gantinya, pilih makanan yang ringan tetapi kaya energi, seperti buah, kacang-kacangan, atau camilan sehat lainnya.

Minum kopi atau teh juga bisa membantu meningkatkan kewaspadaan, tetapi jangan terlalu bergantung pada kafein karena efeknya hanya sementara.

5. Atur Posisi Duduk yang Nyaman dan Perhatikan Sirkulasi Udara

Posisi duduk yang tidak nyaman dapat menyebabkan tubuh lebih cepat lelah dan mengantuk. Pastikan kursi dan setir berada pada posisi yang nyaman dan sesuai dengan postur tubuh Anda.

Selain itu, pastikan sirkulasi udara dalam kendaraan tetap baik, misalnya dengan membuka jendela sesekali atau mengatur AC agar suhu tetap nyaman.

6. Dengarkan Musik atau Berinteraksi dengan Penumpang

Mendengarkan musik yang energik atau berbicara dengan penumpang dapat membantu menjaga kewaspadaan selama berkendara. Namun, hindari musik yang terlalu monoton atau suara yang terlalu lembut karena justru bisa membuat Anda semakin mengantuk.

7. Hindari Mengemudi di Jam Rawan Kantuk

Jam biologis manusia cenderung mengalami kantuk berat pada dini hari (pukul 02.00–05.00) dan siang hari (pukul 13.00–15.00).

Jika memungkinkan, hindari berkendara pada jam-jam ini atau pastikan Anda dalam kondisi prima jika harus berkendara di waktu tersebut.

Keywords :


Microsleep Kecelakaan
.
Ciawi