PBB - Lebih dari $13 juta dalam pendanaan AS untuk pasukan keamanan internasional yang membantu memerangi geng-geng bersenjata di Haiti telah dibekukan berdasarkan jeda 90 hari Presiden Donald Trump atas bantuan asing, kata PBB.

Geng-geng yang kuat, yang dipersenjatai dengan senjata yang sebagian besar diselundupkan dari Amerika Serikat, telah bersatu di ibu kota negara Karibia, Port-au-Prince, di bawah aliansi bersama. Sekarang mereka menguasai sebagian besar kota dan memperluas wilayah ke daerah-daerah di sekitarnya.

Misi Dukungan Keamanan Multinasional, meskipun disetujui oleh Dewan Keamanan PBB, bukanlah operasi PBB dan saat ini bergantung pada sumbangan sukarela.

Sejauh ini, misi tersebut hanya membuat sedikit kemajuan dalam membantu Haiti memulihkan ketertiban.

Ada hampir 900 polisi dan tentara dari Kenya, El Salvador, Jamaika, Guatemala, dan Belize. Lebih dari $110 juta telah dibayarkan ke dalam dana perwalian PBB untuk misi tersebut, lebih dari setengahnya dari Kanada, menurut data PBB.

"AS telah berkomitmen memberikan $15 juta untuk dana perwalian; $1,7 juta dari jumlah tersebut telah dibelanjakan, jadi $13,3 juta sekarang dibekukan," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan. "Kami menerima pemberitahuan resmi dari AS yang meminta perintah penghentian segera atas sumbangan mereka."

Hanya beberapa jam setelah menjabat pada 20 Januari, Trump memerintahkan jeda selama 90 hari sehingga sumbangan bantuan asing dapat ditinjau untuk melihat apakah sumbangan tersebut sejalan dengan kebijakan luar negerinya yang mengutamakan Amerika.

Korir Sing`oei, sekretaris utama di Kementerian Luar Negeri Kenya, mengatakan bahwa meskipun ada pembekuan, masih ada cukup uang dalam dana perwalian untuk membiayai misi tersebut hingga akhir September.

"Kami sangat yakin bahwa pembekuan apa pun tidak akan mengganggu kemampuan kami untuk melanjutkan misi ini," katanya kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa ia berharap MSS akan segera diubah menjadi misi penjaga perdamaian PBB, yang akan membuatnya memenuhi syarat untuk pendanaan langsung PBB.

Pemerintahan Trump belum mengatakan apakah mereka mendukung MSS menjadi misi PBB, dan Tiongkok serta Rusia menentang hal itu.

Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia berpikir akan membubarkan Badan Pembangunan Internasional AS, yang akan menjadi perombakan dramatis tentang bagaimana donor tunggal terbesar di dunia mengalokasikan bantuan asing.