• Gaya Hidup

6 Profesi yang Hilang Akibat Kemajuan Teknologi

M. Habib Saifullah | Jum'at, 07/02/2025 16:15 WIB
6 Profesi yang Hilang Akibat Kemajuan Teknologi Ilustrasi - kesulitan memperoleh pekerjaan (foto:muslimah news)

Katakini.com - Kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan masyarakat telah membuat banyak profesi mengalami transformasi, bahkan menghilangkan beberapa pekerjaan yang dulunya cukup populer.

Seiring dengan otomatisasi, digitalisasi, dan perkembangan kecerdasan buatan, beberapa pekerjaan yang dulunya sangat dibutuhkan kini telah digantikan oleh mesin atau sistem yang lebih efisien. Berikut ini 6 profesi yang sudah hilang atau semakin langka akibat kemajuan zaman.

1. Tukang Ketik

Di era sebelum komputer dan printer menjadi alat kerja utama, tukang ketik adalah profesi yang cukup banyak ditemui. Mereka bertugas mengetik dokumen dengan mesin ketik untuk keperluan kantor, perbankan, hingga administrasi pemerintahan.

Namun, seiring dengan munculnya komputer dan perangkat lunak pengolah kata seperti Microsoft Word dan Google Docs, kebutuhan akan jasa tukang ketik semakin berkurang. Saat ini, hampir semua orang dapat mengetik sendiri dokumen mereka dengan lebih cepat dan efisien.

2. Penjaga Loket Tol

Dulu, setiap kendaraan yang melewati jalan tol harus membayar kepada petugas penjaga loket yang bertugas menerima uang tunai dan memberikan karcis masuk tol.Namun, dengan sistem transaksi otomatis seperti kartu e-toll dan teknologi RFID, peran penjaga loket tol semakin tergantikan.

Sekarang, kendaraan bisa langsung melewati gerbang tol tanpa harus berhenti lama, karena sistem pembayaran sudah otomatis dilakukan melalui kartu elektronik atau sistem sensor.

3. Tukang Surat atau Juru Telegram

Sebelum ada telepon, email, dan layanan pesan instan seperti WhatsApp atau SMS, komunikasi jarak jauh dilakukan melalui surat atau telegram. Profesi tukang surat dan juru telegram sangat penting dalam mengantarkan pesan dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat.

Namun, kemajuan teknologi komunikasi digital telah membuat layanan ini hampir tidak digunakan lagi. Kini, orang dapat mengirim pesan dalam hitungan detik tanpa perlu menunggu berhari-hari seperti saat menggunakan surat atau telegram.

4. Operator Telepon Manual

Pada era sebelum teknologi komunikasi digital berkembang pesat, operator telepon manual berperan penting dalam menyambungkan panggilan telepon dari satu nomor ke nomor lainnya.

Mereka bekerja di perusahaan telekomunikasi dan menghubungkan pelanggan secara manual melalui switchboard. Namun, dengan munculnya sistem komunikasi otomatis dan teknologi telepon seluler, pekerjaan ini sudah tidak lagi diperlukan. Sekarang, semua panggilan dapat langsung terhubung tanpa bantuan operator manusia.

5. Tukang Es Balok

Sebelum kulkas dan freezer menjadi barang yang mudah dijangkau oleh masyarakat, orang-orang mengandalkan tukang es balok untuk mendapatkan es guna menyimpan makanan atau membuat minuman dingin. Tukang es balok biasanya mengantarkan es ke rumah-rumah atau tempat usaha seperti pasar dan warung makan.

Namun, sejak kulkas dan freezer menjadi perangkat rumah tangga yang umum, kebutuhan akan tukang es balok semakin berkurang dan profesi ini pun perlahan menghilang.

6. Tukang Foto Keliling dengan Kamera Polaroid

Dulu, sebelum smartphone dengan kamera berkualitas tinggi tersedia, tukang foto keliling dengan kamera polaroid atau kamera film sangat dibutuhkan, terutama di tempat wisata dan acara khusus.

Mereka menawarkan jasa foto yang bisa langsung dicetak dan diberikan kepada pelanggan. Namun, dengan berkembangnya kamera digital dan ponsel pintar, orang kini lebih memilih untuk mengambil foto sendiri dan mencetaknya jika diperlukan, sehingga profesi ini semakin langka