Katakini.com - Sakit tenggorokan merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang, terutama saat musim hujan atau ketika daya tahan tubuh menurun.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari infeksi virus, bakteri, alergi, hingga iritasi akibat udara kering atau polusi.
Untungnya, ada berbagai obat yang bisa membantu meredakan sakit tenggorokan dengan cepat. Berikut ini lima obat yang ampuh untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu cara paling efektif untuk meredakan sakit tenggorokan adalah dengan menggunakan obat kumur antiseptik. Produk seperti Betadine Mouthwash atau Listerine mengandung bahan aktif yang bisa membunuh bakteri dan virus penyebab infeksi. Berkumur dengan larutan antiseptik dua hingga tiga kali sehari dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan.
Jika sakit tenggorokan membuat Anda sulit berbicara atau menelan, mengisap permen pelega tenggorokan (lozenges) bisa menjadi solusi yang praktis.
Permen ini mengandung bahan seperti menthol, eucalyptus, atau benzokain yang dapat memberikan efek menenangkan pada tenggorokan. Beberapa merek populer yang tersedia di apotek antara lain Strepsils dan Woods.
Jika sakit tenggorokan disertai dengan demam atau nyeri, paracetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan gejala.
Paracetamol bekerja sebagai pereda nyeri ringan hingga sedang, sementara ibuprofen memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan di tenggorokan.
Namun, pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan agar tidak menimbulkan efek samping.
Selain obat-obatan medis, ramuan alami seperti teh hangat dengan madu dan lemon juga sangat efektif untuk meredakan sakit tenggorokan.
Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, sementara lemon mengandung vitamin C yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Minum teh ini dua kali sehari bisa membantu meredakan iritasi dan membuat tenggorokan terasa lebih nyaman.
Jika sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan akibat streptokokus, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik, seperti amoksisilin atau azitromisin.
Namun, penting untuk diingat bahwa antibiotik hanya efektif melawan infeksi bakteri, bukan virus. Oleh karena itu, jangan sembarangan mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter agar tidak terjadi resistensi bakteri.