Katakini.com - Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang memiliki banyak keutamaan, baik dalam akhlak, kepemimpinan, maupun peranannya sebagai pembawa wahyu Allah SWT.
Karena itu, beliau memiliki banyak gelar yang mencerminkan sifat-sifatnya yang mulia. Gelar-gelar ini diberikan oleh Allah SWT, para sahabat, dan umat Islam sebagai bentuk penghormatan atas keagungan beliau.
Berikut 10 gelar yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW:
Sebelum diangkat menjadi nabi, Muhammad SAW sudah dikenal sebagai Al-Amin, yang berarti "yang terpercaya".
Gelar ini diberikan oleh masyarakat Mekkah karena beliau selalu jujur, amanah, dan tidak pernah berbuat curang dalam berdagang atau berhubungan dengan sesama. Bahkan, musuh-musuhnya pun mengakui kejujuran beliau.
Selain dikenal sebagai Al-Amin, Nabi Muhammad SAW juga dijuluki As-Sadiq, yang berarti "yang jujur".
Sejak kecil, beliau tidak pernah berbohong, dan selalu berkata benar dalam segala keadaan. Kejujuran beliau menjadi salah satu alasan banyak orang percaya dan menerima ajaran Islam.
Sebagai nabi terakhir, Muhammad SAW mendapatkan gelar Rasulullah, yang berarti "utusan Allah".
Gelar ini menunjukkan bahwa beliau adalah pembawa wahyu Allah yang diutus untuk menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.
Selain sebagai rasul, beliau juga disebut Nabiyullah, yang berarti "nabi Allah". Gelar ini menunjukkan bahwa beliau adalah salah satu dari para nabi yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar.
Nabi Muhammad SAW juga dikenal dengan gelar Khatamun Nabiyyin, yang berarti "penutup para nabi".
Gelar ini disebutkan dalam Al-Qur`an (QS. Al-Ahzab: 40) dan menegaskan bahwa beliau adalah nabi terakhir yang diutus Allah SWT, serta tidak akan ada nabi lagi setelahnya.
Sebagai manusia yang paling dicintai oleh Allah SWT, Nabi Muhammad SAW mendapat gelar Habibullah, yang berarti "kekasih Allah". Gelar ini menunjukkan bahwa beliau memiliki kedudukan yang sangat istimewa di sisi Allah SWT.
Pada hari kiamat, Nabi Muhammad SAW akan memberikan syafaat (pertolongan) kepada umatnya agar mereka mendapatkan keringanan dalam hisab dan dapat masuk surga.
Oleh karena itu, beliau dikenal dengan gelar Syafii Al-Ummah, yaitu pemberi syafaat bagi umat Islam.
Nabi Muhammad SAW juga disebut Bashir, yang berarti "pembawa kabar gembira". Gelar ini menunjukkan bahwa beliau datang untuk menyampaikan berita baik tentang surga bagi mereka yang beriman dan beramal saleh.
Selain membawa kabar gembira, Nabi Muhammad SAW juga memiliki tugas sebagai Nazir, yaitu pemberi peringatan.
Beliau mengingatkan manusia agar tidak menyimpang dari jalan Allah dan menjauhi perbuatan dosa yang dapat membawa mereka kepada azab di akhirat.
Dalam Al-Qur`an (QS. Al-Ahzab: 21), Allah SWT menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah, yang berarti "teladan yang baik".
Seluruh aspek kehidupan beliau—dari cara beribadah, berinteraksi, hingga memimpin—menjadi contoh sempurna bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan.