• Oase

Keutamaan Salat Sunnah Awwabin Beserta Tata Caranya

M. Habib Saifullah | Sabtu, 08/02/2025 18:05 WIB
Keutamaan Salat Sunnah Awwabin Beserta Tata Caranya Ilustrasi salat sunnah awwabin (FOTO: HO/IST)

Katakini.com - Dalam Islam, terdapat banyak salat sunnah yang dianjurkan untuk memperkuat ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu di antaranya adalah Salat Sunnah Awwabin, yang merupakan salat sunnah yang dikerjakan setelah salat Maghrib.

Salat ini disebut sebagai "salatnya orang-orang yang taat" karena dilakukan oleh mereka yang ingin terus meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT.

Salat Sunnah Awwabin merupakan salat sunnah yang dikerjakan antara salat Maghrib dan Isya, dengan jumlah rakaat minimal dua rakaat dan maksimal enam rakaat.

Kata "Awwabin" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti orang-orang yang banyak bertaubat dan kembali kepada Allah. Oleh karena itu, salat ini dianjurkan bagi mereka yang ingin mendapatkan ampunan dan kasih sayang dari Allah SWT.

Salah satu keutamaan dari Salat Sunnah Awwabin adalah menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang mengerjakan salat enam rakaat setelah Maghrib tanpa berbicara yang buruk di antara salat tersebut, maka ia akan mendapatkan pahala seperti ibadah selama 12 tahun." (HR. Tirmidzi)

Melansir dari NU Online begini tata Cara Shalat Awwabin

1. Membaca niat Shalat Awwabin (tiap 2 rakaat salam).

Ushalli rak’ataini shalaatal awwaabiin sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Aku niat shalat sunah dua rakaat Shalat Awwabin karena Allah ta’ala

2. Takbiratul Ikhram dan dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah

3. Setelah Al Fatihah, bacaan selanjutnya pada rakaat pertama dan kedua bacalah: Al Ikhlas 6 kali, Al Falaq 1 kali, An Naas 1 kali, dan setelah selesai lalu salam.

4. Berdiri dan niat shalat lagi dibarengi Takbiratul Ihram. Pada rakaat ketiga dan rakaat keempat, setelah baca Al Fatihah, bebas baca surat apa saja. Kemudian salam.

5. Lanjutkan rakaat kelima, setelah baca Al Fatihah terus baca sural Al Kafirun, dan rakaat keenam setalah baca Al Fatihah terus baca surat Al Ikhlas. Dan seterusnya hingga salam.

Doa sesudah salam yang bisa dibaca adalah sebagai berikut: Allahumma innii astaudi’uka diinii wa iimaanii fahfazh humaa ‘alayya fii hayaatii wa’inda wafaatii waba’da mamaatii innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya: Ya Allah, aku mohon perlindungan-Mu untuk agamaku dan keimananku, dan jagalah keduanya tetap pada diriku selama hidupku, disaat wafatku dan setelah matiku. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dilanjutkan berdoa: Robbighfir warham wa anta khoirurroohimiin.

Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pemberi rahmat. Diakhiri dengan membaca surat Al-Fatihah.

Dalam berdoa selain niatkan untuk diri sendiri, juga niatkan untuk orang yang kita doakan, baik yang masih hidup atapun yang sudah wafat supaya orang lain juga memperoleh pahala, tanpa mengurangi pahala orang yang mengerjakan shalat sunnah Awwabin.